PortalMadura.Com, Sumenep – Sedikitnya 200 hektar lahan pertanian di kepulauan Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, dilakukan revitalisasi untuk menuju Kangean menjadi lumbung pangan mandiri.
“Yang digarap sekarang, pembuatan jalan usaha tani, revitalisasi lahan sawah yang rusak, pembuatan tanggul dan irigasi pertanian,” kata pembina organisasi Sehe Sabettane, Badrul Aini, pada PortalMadura.Com, Rabu (15/7/2020).
Ia menjelaskan, jumlah luas sawah yang akan dibuka sekitar 200 hektar yang tersebar di Desa Torjek Kecamatan Kangayan, Desa Kolo-Kolo Kecamatan Arjasa, Desa Angkatan, Desa Duko dan Gelaman Kecamatan Arjasa.
“Yang sudah digarap di Desa Kolo-Kolo seluas 40 hektar,” terangnya.
Sedangkan jalan pertanian yang sudah dilaksanakan di Desa Kolo-kolo, Kecamatan Arjasa, sepanjang 25 kilometer. “Lama pekerjaan sudah memasuki hari ke 50,” ujarnya.
Menurut dia, pekerjaan sampai saat ini terus berlanjut. Untuk Desa Angkatan sudah memasuki hari ke-51. “Dan terus akan dilakukan sampai tahun 2021-2022,” sebutnya.
Sistem yang dilakukan bersama organisasi Sehe Sabettane, yakni bekerja sama dengan pihak desa dan para pemilik sawah atau lahan pertanian yang sudah lama tidak digarap.
“Jadi, proses pembuatan irigasi pertanian, pembuatan tanggul sawah dengan menggunakan alat ekskavator dan traktor roda empat,” katanya.
Ia yang juga anggota DPRD Sumenep ini menargetkan mencipta lumbung pangan mandiri di kepulauan Kangean. “Solusinya, hanya dengan menggarap kembali lahan-lahan pertanian yang ditinggal kerja pemiliknya keluar negeri,” ungkapnya.
Selama ini, kata dia, akses transportasi ke lokasi pertanian tidak ada sehingga perlu mendapat perhatian dari semua pihak. “Caranya tentu dengan menghidupkan kembali lahan sawah pertanian yang sudah puluhan tahun tidak dimanfaatkan,” terangnya.
Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada anggota DPR RI, Slamet Ariyadi, Sekda Pemkab Sumenep, Kadis Pertanian Sumenep, dan semua pengurus serta anggota organisasi Seheh Sabettane yang telah membantu dan berjuang untuk masyarakat kepulauan.
“Kami berharap, pemerintah daerah dan pusat mendukung penuh cita-cita dan tujuan warga kepulauan untuk menciptakan lumbung pangan dan ketahanan pangan mandiri di kepulauan Kangean Sapeken,” tandasnya.
Organisasi Sehe Sabettane;
Pembina : Badrul Aini
Ketua : Abu Salim
Pelaksana Lapangan :
As’ari
Mohammad
Rifki Suhud
Norrasid
Satliye
Mosahwi
Suiter