PortalMadura.Com, Pamekasan – Angka kehamilan di wilayah Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, diprediksi akan meningkat dalam 9 bulan ke depan menyusul adanya anjuran untuk diam di rumah dampak dari Coronavirus disease 2019 (Covid-19).
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Pamekasan, Yudistina menyampaikan, pembatan aktivitas warga yang diminta untuk tetap di rumah memicu kehamilan meningkat. Sehingga kemungkinan besar akan terjadi baby boom atau ledakan kelahiran.
“Untuk mengantisipasi hal itu, kami terjunkan 54 penyuluh KB yang tersebar di 13 kecamatan,” katanya, Sabtu (30/5/2020).
Dia pihaknya berharap masyarakat dapat menunda kehamilan atau mengatur jarak kehamilan dengan menggunakan alat kontrasepsi ketika berhubungan intim dengan pasangan.
“Kami melibatkan lintas sektor, termasuk puskesmas dan tokoh masyarakat agar program itu berhasil. Karena hal itu sangat penting,” pungkasnya.
