Dampak Kekeringan Mulai Terasa di Sumenep, Enam Desa Ajukan Permohonan Air Bersih

Avatar of PortalMadura.com
Dampak Kekeringan Mulai Terasa di Sumenep, Enam Desa Ajukan Permohonan Air Bersih
Ilustrasi

PortalMadura.Com, – Dampak kekeringan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mulai terasa. Buktinya, sedikitnya enam desa telah mengajukan permohonan air bersih kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

“Kami sedang melakukan verifikasi kebutuhan air tersebut. Kalau sudah diketahui kebutuhannya, kami akan segera mendistribusikan air bersih yang diminta itu,” jelas Kepala , Abd. Rahman Readi, Sabtu (12/8/2017).

Menurutnya, ke enam desa yang mengajukan permohonan suplai air bersih itu antara lain Desa Badur, Desa Gedang-gedang masing-masing Kecamatan , Desa Montorna, Kecamatan Pasongsongan, Desa Basoka, Kecamatan Rubaru, Desa Langsar, dan Desa Tanah Merah, Kecamatan Saronggi.

“Untuk mendistribusikan air bersih itu, kami bekerjasama dengan PDAM setempat,” tuturnya.

Ia mengimbau agar masyarakat tidak menggunakan air bersih yang nanti akan didistribusikan tersebut untuk kebutuhan lain, misal digunakan menyiram lahan pertanian. Tapi, air tersebut harus digunakan untuk kebutuhan manusia guna dikonsumsi.

“Kalau ternyata diketahui air itu digunakan untuk kebutuhan tanaman pertanian, maka kami tidak akan mendistribusikannya karena kalau digunakan untuk pertanian dipastikan tidak akan pernah cukup,” imbuhnya.

Berdasarkan hasil mapping yang dilakukan BPBD Sumenep, ada 36 desa yang rawan kekeringan. Ke 36 desa itu tersebar di 12 kecamatan, yaitu Kecamatan Pasongsongan, Batuputih, Dasuk, Batang-batang, Rubaru, Ganding, Lenteng, Pragaan, Bluto, Batuan, Nonggunong dan Kecamatan Gili Genting. (Arifin/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.