PortalMadura.Com, Sampang – Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional untuk Puskesmas se Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur di nilai rentan disalahgunakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) hingga Puskesmas.
“Realisasi dana kapitasi di Puskesmas tidak jelas penggunaannya dan tertutup. Ini akan terjadi banyak penyimpangan,” kata Syamsul Arifin, Ketua Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Sampang (Himapesa) saat ngeluruk Dinas Kesehatan, setempat, Jumat (5/12/2014).
Lemahnya sosialisasi, sambungnya, menyebabkan masyarakat belum paham adanya dana kapitasi di seluruh Puskesmas. “Sehingga sangat rentan dana itu di selewengkan,” ujarnya.
Sementara, Firman Pria Abadi, Kepala Dinkes Sampang mengungkapkan, dana kapitasi sudah disosialisasikan dan penggunaannya dilakukan secara transparan.
Bahkan, ia akan memenuhi keinginan aktivis Himapesa. “Data yang akan diminta terkait dana kapitasi akan di penuhi,” ujar Firman.
Ia menjelaskan, dana kapitasi setiap bulan mencapai Rp 3,1 miliar. Sementara kebutuhan masing-masing Puskesmas tidak sama tergantung Penerimaan Bantuan Iuran (PBI).
“Alokasi dana kapitasi 60 persen untuk jasa pelayanan Puskesmas dan 40 persennya untuk operasional Puskesmas,” urainya.(det/htn)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
