Darurat Ekologis, 2 Ribu Bencana Alam Ancam Indonesia

Avatar of PortalMadura.Com
Darurat Ekologis, 2 Ribu Bencana Alam Ancam Indonesia
Ilustrasi. Ist.Net

PortalMadura.Com, Jakarta – Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) memprediksi akan terdapat sekitar 2.000 kejadian bencana di Indonesia tahun 2018.

Prediksi ini, ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, berdasarkan ramalan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika () bahwa curah hujan dan kemarau tahun depan sama normalnya seperti tahun ini. Sementara jumlah kejadian bencana tahun ini berada di angka 2.271.

“Sama normalnya, jadi jumlahnya tidak jauh berbeda,” ujar Sutopo pada Kamis (21/12/2017) di Jakarta.

Sama seperti tahun ini, kata Sutopo, prediksinya lebih dari 90 persen bencana tahun depan merupakan bencana hidrometerologi, berupa banjir, longsor dan puting beliung.

“Bencana hidrometerologi itu berlangsung selama musim penghujan yaitu November hingga April 2018 dengan puncaknya Januari-Februari,” kata Sutopo.

Indonesia, ujar Sutopo, tengah mengalami . Terdapat banyak kerusakan lingkungan, degradasi hutan, dan Daerah Aliran Sungai kritis yang mengakibatkan bencana banjir dan longsor meluas.

Deforestasi terjadi sekitar 750.000 hektare setiap tahun, sementara pemerintah hanya mampu merehabilitasi sebanyak 250.000 hektare.

“Ada defisit besar, rehabilitasi yang dilakukan pun belum tentu semuanya berhasil,” kata Sutopo.

Selain itu, ujar Sutopo, kebakaran hutan dan lahan masih akan tetap terjadi. Dua tahun belakangan, menurut Sutopo, Indonesia berhasil menangani bencana itu dengan baik.

Pemerintah, kata Sutopo, perlu mengantisipasi agar kebakaran hutan dan lahan tahun depan tak besar. Terutama di Palembang, tempat diselenggarakannya Asian Games 18 Agustus-2 September 2018.

“Agustus-September merupakan puncak kemarau sedang Sumatera Selatan merupakan wilayah rawan kebakaran hutan,” ujar Sutopo.(AA)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.