PortalMadura.Com, Sumenep – Deklarasi damai Pilkades serentak 2019 di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, berlangsung di gedung Korpri, Rabu (23/10/2019) pagi.
Dipimpin langsung Bupati Sumenep, A Busyro Karim, bersama Forkopimda, para calon Kepala Desa (Kades) mengucapkan bersama-sama isi deklarasi damai yang terdiri dari 6 poin.
Ikut serta dalam deklarasi tersebut, ketua Pilkades, Ketua BPD, Polri, TNI dan unsur tokoh masyarakat dari masing-masing desa yang menggelar Pilkades tahun 2019.
Bupati Sumenep, A Busyro Karim menyampaikan, yang utama dalam sebuah negara, termasuk pemerintahan desa adalah terciptanya situasi aman dan damai.
“Dalam ajaran Islam, yang diminta pertama pada yang Maha Kuasa adalah kedamaian. Artinya, aman,” katanya.
Bagaimana caranya?. Politisi PKB ini menekankan agar semua komponen masyarakat dirangkul.
“Ada tokoh pemuda, tokoh agama, Muslimat dan tokoh-tokoh lainnya harus dirangkul agar tercipta keamanan,” jelasnya.
Menurutnya, keamanan bukan tanggung jawab perseorangan, tetapi semua komponen bangsa memiliki tanggung jawab yang sama.
“Bagitu juga panitia. Jalani Perbup dengan lurus. Panitia bukan untuk memenangkan salah satu calon tapi melaksanakan tugas sesuai dengan aturan,” tandasnya.
Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep, Moh Ramli melaporkan, Pilkades serentak akan berlangsung di 226 desa.
Dari jumlah desa tersebut, terdapat 787 pendaftar pada proses penjaringan yang sudah selesai dilaksanakan oleh panitia Pilkades.
Dan tersisa 654 calon kepala desa yang akan ikut pesta demokrasi tingkat desa. “Ada 68 wanita yang ikut serta dalam Pilkades serentak 2019 ini,” sebutnya.
Sedangkan tingkat pendidikan para calon kepala desa tersebut, didominasi berijazah SMA sebanyak 323 orang, S1 mencapai 236 orang, SMP 54 orang, S2 12 orang, S3 satu orang dan sisanya diploma.
Pilkades serentak akan berlangsung tanggal 7 November untuk daratan di 174 desa dan kepulauan 14 November di 52 desa.(*)