PortalMadura.Com, Bangkalan – Aksi demonstrasi mahasiswa UTM Bangkalan, Jawa Timur dalam menyambut kedatangan Mensos Khofifah Indar Parawansa masih berlangsung, Sabtu (19/8/2017) siang.
Mereka yang sempat bentrok dengan pihak keamanan kampus, melanjutkan aksinya dengan membakar ban bekas.
Aksi yang mengatasnamakan Aliansi mahasiswa peduli masyarakat Madura (AMPM), dibawa kendali koordinator lapangan, Fawaid.
“Kami minta pertanggung jawaban pemerintah pusat atas program pengentasan kemiskinan yang selama ini di gadang-gadang sudah mengalami pertumbuhan, tapi kenyataannya tidak,” katanya.
Pendemo menunjukkan bukti dengan kondisi masyarakat Bangkalan dan Sampang yang masuk kategori daerah miskin. “Ini bukti jika program keluarga harapan, gagal bagi warga Madura,” tegasnya.
Menurutnya, masyarakat Madura, baik sopir, nelayan, petani dan buruh lainnya masih jauh dari kata “sejehtera”. Bahkan, program PKH dinilainya belum bisa menyelesaikan persoalan sosial yang terjadi Madura.
Mahasiswa terus melakukan orasi. Niat untuk bertemu dengan ibu Mensos terus disampaikan. “Kami hanya ingin bertemu dengan ibu menteri, tetapi kami di usir dan kami dipukuli,” kata salah satu orator.
Hingga berita ini ditulis, Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa masih melakukan pertemuan di kampus UTM Bangkalan. (Hamid/Putri)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
