Diduga Lecehkan Habib Rizieq, FPI Bangkalan Laporkan Akun FB Ubay Dhuro Pmfc ke Polisi

Avatar of PortalMadura.Com
Diduga Lecehkan Habib Rizieq, FPI Bangkalan Laporkan Akun FB Ubay Dhuro Pmfc ke Polisi
FPI Bangkalan

PortalMadura.Com, - Puluhan orang dari ormas Front Pembela Islam (FPI) Dewan Pimpinan Daerah, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur mendatangi Mapolres setempat, Senin (18/9/2017).

Mereka melaporkan akun media sosial facebook bernama “Ubay Dhuro Pmfc” yang diduga melakukan penghinaan kepada imam besar FPI, Habieb Riziq Sihab dengan sebutan “Anjing Risik”.

“Kami melaporkan akun facebook itu, karena selama ini telah melakukan tindakan penghinaan kepada tokoh FPI, yaitu Habieb Riziq. Dari dulu akun ini selalu mencaci maki, tapi karena ini telah tidak bisa ditoleril lagi, kami meloparkan akun itu ke pihak yang berwajib,” terang Sekretaris , KH. Khalid Makhsus, kepada awak media.

Menurutnya, pelaporan akun yang diduga milik warga Bangkalan tersebut sudah melalui musyawarah dikalangan pengurus dan pimpinan FPI di semua daerah di Madura, sehingga dengan adanya pelaporan tersebut, akan ada efek jera untuk melakukan penghinaan dan menebar kebencian di medsos yang meresahkan masyarakat akhir-akhir ini.

“Kami serentak melaporkan itu di semua kabupaten di Madura, karena sudah sangat meresahkan masyarakat. Dan ini, sebagai bentuk bahwa kami tidak main hakim sendiri,” katanya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Anton Widodo menegaskan, segera melakukan penyelidikan atas laporan dari FPI tersebut. Anton menambahkan, kasus yang dilporkan FPI ini, termasuk dalam kategori pelanggaran Undang Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE, perubahan Undang Undang Nomer 11 Tahun 2008.

“Akan dilakukan penyelidikan dulu. Kemudian kita tingkatkan ke penyidikan. Nah baru nanti penetapan tersangka,” tandasnya.(Hamid/Har)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.