PortalMadura.Com, Pamekasan – Suasana politik di tingkat desa saat ini sudah mulai memanas. Buktinya, di Desa Majungan Kecamatan Pademawu Pamekasan, Madura, Jawa Timur salah satu calon kepala desa (Cakades) dilaporkan kepada panitia pemilihan kepala desa (Pilkades) lantaran diduga bermain politik uang.
Babinsa Majungan, Sertu Moh. Bubar, Kamis (15/10/2015) mengatakan, dugaan permainan money politic dilakukan di luar Desa Majungan oleh salah satu tim sukses cakades, melainkan di Desa Padelegan Kecamatan Pademawu.
Dia menceritakan, awal mula persoalan tersebut muncul setelah warga Desa Majungan masing-masing bernama Adi, Hasan, Wahid, Bahruto dan Zainuddin diundang kerumah H. Usman di Dusun Bangkal Desa Padelegan dalam agenda Silaturrahmi.
“Kemudian setelah selesai acara tersebut saudara Adi dan kawan-kawan diberi Uang oleh H. Usman sebesar Rp 100 ribu per- Orang. Pemberian uang tersebut katanya tidak ada maksud apa-apa,” katanya.
Beberapa hari kemudian, Adi dan kawan-kawan diundang oleh Ahmad Fauzi Mahfud yang merupakan timses cakades lain ke rumahnya. Setibanya di rumahnya, Adi ditanya tentang hasil pertemuan yang diadakan di rumah H. Usman.
“Ya, saudara Adi Cs menjawab bahwa setelah acara silaturrahmi diberi uang oleh H. Usman sebesar Rp 100 ribu per-orang. Kemudian uang pemberian dari H. Usman tersebut dikumpulkan semua oleh Ahmad Fauzi Mahfud untuk bahan laporan kepada Ketua Panitia Pilkades Desa Majungan,” lanjut dia.
Masih menurut Moh. Bubar, Ahmad Fauzi Mahfud sebagai pelapor mengundang panitia pilkades ke rumahnya membicarakan masalah penemuan dugaan politik uang tersebut. Namun, panitia pilkades menyarakan agar rasa keberatan dilaporkan secara tertulis berikut barang bukti uang sebanyak Rp 400 ribu.
“Dan tadi, panitia pilkades dan beberapa pihak lainnya melakukan rapat mengenai masalah itu. Hasilnya, unsur Forpimka Kecamatan Pademawu memberikan Saran kepada Ketua Panitia Pilkades untuk melanjutkan laporan itu kepada Team Kabupaten,” tandasnya. (Marzukiy/har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
