PortalMadura.Com, Sampang – Dua pelajar di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur mengikuti Ujian Nasional (UN) 2016 di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B, Jalan Wahid Hasyim.
Kedua pelajar itu, berinisial HN (17) dan BA (18) asal Kecamatan Kota Sampang. Mereka terjerat kasus dugaan tindak pidana kriminal pencurian.
“Kedua pelajar tersebut titipan dari Polres Sampang. Diduga terlibat kasus pencurian dan kini kasusnya masih dalam proses penyidikan Polres,” terang Kepala Rutan Sampang, Lindu Prabowo, Senin (4/4/2016).
Lindu menjelaskan, setiap warga Indonesia memiliki hak untuk mengikuti UN termasuk bagi pelajar yang terlibat kasus.
“Pihak Rutan hanya menyediakan tempat atas permintaan pihak sekolah yang menginginkan anak didiknya mengikuti ujian nasional,” katanya.
Sementara, Fauzi salah seorang guru yang menjadi pengawas UN di Rutan Sampang mengatakan, sistem pelaksanaan UN di Rutan tidak jauh berbeda dengan sistem UN di sekolah.
“Meski melaksanakan ujian di dalam Rutan, namun sejauh ini tidak ada kendala termasuk lembar soal ujian dan jam pelaksaan ujian, yakni mulai pukul 07.30 wib,” katanya.
Pantauan di Rutan Sampang, kedua peserta UN mengikuti ujian tidak seperti peserta ujian pada umumnya. Keduanya melaksanakan ujian di salah satu ruangan Rutan hanya mengenakan baju biasa dan bersarung lengkap dengan kopiah dan mengenakan sandal.(Lora/har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
