PortalMadura.Com, Pamekasan – DPC Partai Demokrat Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur memastikan kadernya tidak ikut dalam acara Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara beberapa waktu lalu.
Ketua DPC Partai Demokrat Pamekasan, Hermanto mengungkapkan, pelaksanaan KLB yang mengangkat ketua umum Moeldoko tersebut ilegal lantaran tidak sesuai dengan AD/ART partai dan tidak merepresentasikan kader demokrat di Indonesia.
“Itu jelas ilegal, karena dalam aturan AD/ART kita, aturan KLB itu ada prosedurnya, harus izin dan direstui majelis tinggi, 2/3 ketua DPD. Secara hukum normal dua pertiga ketua DPD tidak hadir, itu kan tidak sah,” katanya, Senin (8/3/2021).
Wakil Ketua DPRD Pamekasan ini menambahkan, pihaknya tetap setia berada di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum partai demokrat hasil kongres V tahun 2020 yang telah dinyatakan sah oleh pemerintah.
“Langkah selanjutnya tunggu ketum kita, karena berdasarkan hasil rapat tadi malam secara virtual disuruh sabar, tenang, menunggu proses selanjutnya. Jadi, kita tetap di sini menunggu instruksi selanjutnya dari ketum kita, mas AHY,” tandasnya.
Dia menegaskan, apabila Kementerian Hukum dan HAM menetapkan kepengurusan Partai Demokrat hasil KLB di Deli Serdang, pihaknya akan menempuh jalur hukum. Sebab, banyak ditemui peserta yang hadir dalam KLB tersebut bukan kader demokrat.
“Masih diteliti keabsahannya KLB di Deli Serdang itu sekarang, selama ini saya tidak pernah mengeluarkan surat rekomendasi untuk mendatangi KLB itu, kalau kader Pamekasan tidak ada yang ikut,” pungkasnya.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
