PortalMadura.Com, Sampang – Warga Desa/Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, melakukan aksi demo di kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang, Senin (24/2/2020).
Massa yang tergabung dalam Ikatan Masyarakat Sokobanah (IMS) mempertanyakan proses hukum kasus dugaan tindak pidana korupsi kegiatan Dana Desa (DD) untuk program saluran irigasi di Dusun Lebak, Desa Sokobanah Daya, Kecamatan Sokobanah. Dana yang digunakan mencapai Rp 589 juta lebih tahun anggaran 2018.
Koordinator aksi, Siti Farida menyampaikan, dugaan korupsi dilakukan oknum kepala desa dan telah dilaporkan ke pihak Kejari sejak tanggal 15 Maret 2019. Pihaknya menilai, hasil proses penyelidikan tidak ada kejelasan.
“Kejari Sampang sudah melakukan pemanggilan terhadap 16 saksi serta mendatangkan sembilan orang tim ahli dari kampus Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya. Faktanya, proses hukum masih mandek sampai sekarang,” katanya.
Selama aksi berlangsung di depan kantor Kejari Sampang, Jalan Jaksa Agung Suprapto, massa menolak keras bertemu dengan Kepala Kasi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Sampang, Edi Sutomo.
“Kami tidak ingin bertemu dengan Kasi Pidsus. Tapi, harus ditemui langsung oleh Kajari sendiri,” tandas Farida.
Walaupun Kasi Pidsus Kejari Sampang, Edi Sutomo berupaya menenangkan dan memberikan informasi singkat kepada massa, bahwa pimpinannya sedang ada acara lain. Namun massa tetap menolak bertemu.
“Bapak Kajari masih ada acara lain,” tegas Edi Sutomo, kemudian meninggalkan massa.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
