PortalMadura.Com, Bangkalan – Inspektorat Bangkalan, Madura, Jawa Timur, minta bukti dugaan pungutan liar (pungli) di lingkungan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
Permintaan itu sebagai upaya untuk menindaklanjuti protes sejumlah warga Bangkalan yang mengaku menjadi korban pungli dalam mengurus perizinan. Protes tersebut disampaikan saat aksi, Rabu (7/4/2021).
“Pungli baru ketemu manakala ada Operasi Tangkap Tangan (OTT). Jika tidak ada OTT bagaimana kita bisa membuktikan dugaan pungli,” ujar Inspektur Inspektorat Bangkalan, Joko Supriyono, Kamis (8/4/2021).
Pihaknya meminta kepada pihak korban atau yang menemukan dugaan pungli agar melaporkan pada yang berwajib. Ia mengaku tidak bisa men-justifikasi tanpa ada bukti. “Jika ada pungli buktikan kepada kami,” katanya.
Namun, pihaknya tetap akan mengambil langkah-langkah atas aspirasi yang disampaikan warga Bangkalan sesuai petunjuk pimpinannya. “Jika pimpinan memerintahkan, kami siap turun,” ujarnya.
Sampai saat ini, kata dia, belum ada perintah untuk melakukan pengawasan lebih jauh. Namun, bila dugaan pungli benar adanya, tetap akan dilaporkan pada bupati. “Jika terbukti, sanksinya kami tunduk pada bupati,” tandasnya.(*)
