PortalMadura.Com, Sumenep – Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sumenep Achmad Jasuli resmi “dicopot” di era kepemimpinan Indra Wahyudi sebagai Ketua DPC Demokrat Sumenep, masa jabatan 2022-2027.
Meski “pencopotan” itu belum dibacakan secara resmi pada sidang paripurna DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, namun posisi Achmad Jasuli disebut resmi “lengser” versi internal partai dan digantikan pada Akhmad Zainur Rakhman.
“Itu sudah clear karena melalui hasil rapat pleno,” tegas Direktur Eksekutif DPC Demokrat Sumenep, Fauzi AS pada wartawan, Rabu (28/9/2022) sore.
Fauzi AS yang juga tokoh pengusaha muda Sumenep ini enggan disebut sebuah “pencopotan”, lebih tepatnya, kata dia, bentuk penyegaran seiring dengan sudah mendekati tahun politik.
“Jabatan ketua fraksi itu tinggal 1,5 tahun. Dan teman-teman butuh penyegaran saja, agar kader-kader yang belum pernah menempati posisi strategis di kelengkapan dewan bisa belajar untuk menambah pengalaman,” dalihnya.
Menurutnya, perbedaan pandangan di tubuh Partai Demokrat, bagi Fauzi adalah sebuah wujud kemajuan. Dan apapun keputusan partai, kata dia, cukup tunduk dan patuhi saja.
“Yang dikomplain itu, karena ketua fraksi [Achmad Jasuli] merasa tidak dilibatkan [dalam rapat pleno]. Jika tidak salah, pada SK sebelumnya [Achmad Jasuli] bukan pengurus harian,” jelasnya.
Fauzi menegaskan, bahwa pengurus harian memiliki hak untuk menginisiasi, siapapun pengurus harian itu. “[Prosesnya] ya tentunya harus mendapat persetujuan ketua DPC. Jangankan hanya ketua fraksi, pergantian ketua partai pun, bisa dilakukan,” tegasnya mencontohkan.
Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Sumenep periode 2019 – 2024, Achmad Jasuli merasa kecewa atas “pencopotan” dirinya dari ketua fraksi. Pihaknya menilai cacat prosedural. “Saya merasa dikhianati dan ini cacat prosedural,” tegas Achmad Jasuli pada wartawan.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
