PortalMadura.Com, Sumenep – Rumah Literasi Sumenep (Rulis), Madura, Jawa Timur, menggelar dialog sastra dan kepenulisan, Sabtu (17/10/2020) pagi.
“Ini kegiatan yang pertama bincang kreatif bersama Raedhu Basha [seniman, sastrawan dan antropolog],” terang Ketua Rulis, Lilik Rosidah Irmawati, pada PortalMadura.Com.
Kegiatan berlangsung di Pendopo Atas Taman, Jl. Brigjen Abdullah, Pajagalan Sumenep, diikuti 40 peserta.
Ia menjelaskan, Rulis merupakan komunitas presentasi dan apresiasi. “Artinya, mereka mempersentasikan hasil karyanya dan mengapresiasi,” katanya.
Rulis, kata dia, memiliki tujuan untuk menjadikan sosok (seseorang) yang bisa belajar, berkarya dan berbagi dalam bentuk apapun dalam kepenulisan.
“Kami tidak hanya bergerak di sastra, budaya juga, iya,” ujarnya.
Selama ini, komunitas yang ia pimpin, sudah menerbitkan delapan buku. Kontennya, di antaranya cerita rakyat dan cerita anak.
“Konten buku kami beragam. Buku yang sudah siap untuk terbit lagi, yaitu tulisan esai,” jelasnya.
Kedepan, pihaknya terus akan memupuk potensi sumber daya manusia (SDM), baik siswa, mahasiswa dan kalangan umum yang menggeluti dunia sastra dan kepenulisan.
“Untuk dialog sastra dan kepenulisan dijadwalkan dua kali dalam satu bulan. Narasumbernya dari luar komunitas dan internal,” katanya.
Dari kegiatan rutin tersebut, pihaknya mengharapkan mampu menggali potensi SDM Sumenep sehingga Rumah Literasi Sumenep menjadi sumber literasi masa depan.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
