Gara-gara ‘Gemes’, Korban Pencabulan Oleh Guru di Pamekasan Bertambah Satu Orang

Avatar
Endus 8 Korban, Polisi Khawatir Korban Pencabulan Bertambah
Ilustrasi

PortalMadura.Com, Pamekasan – Korban pencabulan yang dilakukan oleh Moh. Mosleh (27) warga Dusun Bajur Timur, Desa Tlonto Raja, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, bertambah satu orang dengan inisial LAF (15).

Sebelumnya, tindakan tidak terpuji yang dilakukan oleh oknum guru setingkat SMP di wilayah pantura tersebut hanya tujuh orang. Tetapi, kembali ada tambahan satu orang hingga akhirnya menjadi delapan orang.

“Berdasarkan penyelidikan kami, korban bertambah menjadi 8 orang. Hasil pengakuan tersangka, dia nekat mencabuli siswinya sendiri karena gemes,” ujar Kasat Reskrim Polres Pamekasan, AKP Bambang Hermanto, Rabu (1/2/2017).

Pihaknya meminta keterangan terhadap enam orang yang diduga telah menjadi korban pencabulan oleh oknum guru tersebut berikut tujuh orang saksi sebagai tambahan bahan keterangan dalam masalah tersebut.

“Kami sudah datang langsung ke Pasean pada hari Senin kemarin,” pungkasnya.

Terkuaknya tindakan asusila ini diketahui setelah salah satu siswi berinisial FN (14) melaporkan bahwa dirinya telah menjadi korban pencabulan oleh gurunya sendiri. Korban didampingi orang tuanya melaporkan peristiwa itu pada tanggal 21 Januari 2017.

“Pelaku mencabuli siswinya yang berumur antara 14-16 tahun, oknum guru ini melancarkan aksinya saat jam pulang sekolah di waktu korban sendirian, ” tandasnya.

Baca: Dadanya Diraba-raba, Guru di Pamekasan Cabuli Siswinya

Tindakan tidak terpuji tersebut pernah dilakukan di lantai atas sekolah, di kamar mandi sekolah dan di jalan saat pelaku mengantarkan korban dari sekolah ke rumahnya.

Dalam laporannya FN menyatakan, pada Mei 2016 lalu, sekitar pukul 20.00, ketika korban selesai melaksanakan kegiatan di sekolahnya, korban diantar tersangka ke rumahnya mengendarai sepeda motor. Di tengah perjalanan, tersangka meraba-raba paha korban.

Kemudian pada Agustus 2016, saat di sekolah, korban dipanggil tersangka dan disuruh ke kamar mandi untuk mengambilkan air. Begitu korban masuk kamar mandi, tiba-tiba muncul tersangka dan mengatakan, jika baju korban kotor.

Tersangka menawarkan diri untuk membersihkan, tapi malah meraba dada korban. (Marzukiy/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.