PortalMadura.Com, Pamekasan – PSSI Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, kesulitan dalam mencari sosok yang mampu menjadi manajer Persepam MU untuk mengarungi turnamen Liga 3 tahun 2018.
Sekretaris PSSI Kabupaten Pamekasan, Baihaki menyampaikan, klub asal bumi Gerbang Salam ini terancam tidak bisa mengikuti Liga 3 apabila sampai waktu yang ditentukan tidak punya manajer, kebetulan pada tanggal 15 Juli 2018 Persepam MU bertindak sebagai tuan rumah dalam turnamen tersebut.
“Jujur kami kelimpungan dalam mencari manajer, beberapa orang yang dapat rekomendasi menyatakan ketidaksiapannya. Kemarin malam dapat jadwal Liga 3, kami kelimpungan lagi tentang kesiapan kami,” keluhnya, Senin (2/7/2018).
Haki, panggilan akrabnya menambahkan, pihaknya telah melakukan audiensi dengan DPRD sebelum bulan Ramadan tentang nasib Persepam. Pada waktu itu semua sepakat jika Persepam akan dipikirkan secara bersama-sama. Tetapi sampai sekarang tidak ada tindak lanjut dari hasil kesepakatan itu.
“Kami juga telah dapat undangan, di situ ada Plt Sekda, Plt Bupati, Komisi IV, Komisi I, ada Dispora dan pula dari Koni sudah disepakati dalam waktu dekat akan disampaikan kepada PSSI siapa manajernya. Tapi ditunggu sampai akhir Ramadan tidak ada,” katanya.
“Kami dapat teguran dari PSSI bahwa satu-satunya klub yang belum melakukan registrasi adalah Persepam dan kami dapat ancaman tidak boleh mengikuti Liga 3 apabila tidak ada manajernya, deadline-nya tanggal 27 Juni kemarin, makanya kami ambil sikap mengirimkan nama-nama calon manajer,” jelasnya.
Dia menegaskan, pihaknya tidak bisa menggelar Liga 3 apabila sampai tanggal 15 Juli tidak ada manajernya sebagaimana ketentuan yang ada. Meskipun ada nama-nama yang dikirim ke PSSI atas nama manajer hanya sebatas formalitas saja.
“Kami berharap perhatian serius dari pihak-pihak terkait tentang Persepam ini, karena kami sekarang dalam posisi mendesak, kami sekarang hanya bekerja demi nasib Persepam,” pungkasnya. (Marzukiy/Putri)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
