PortalMadura.Com – Gelombang pertama vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech tiba di bandara Antarbangsa Kuala Lumpur (KLIA) pada Minggu pagi (21/2/2021) pukul 10.10 waktu setempat.
Vaksin gelombang pertama sebanyak 312.390 dosis, dibawa melalui penerbangan Passenger-to-Cargo (P2C) Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH604, dioperasikan oleh MABkargo Sdn. Bhd. (MASKargo).
Setibanya di Malaysia, pengedaran vaksin masih dalam kendali DHL Express, yang merupakan perusahaan yang telah ditetapkan sebagai distributor vaksin Pfizer-BioNTech di peringkat global.
Kementerian Kesehatan Malaysia mengatakan sejumlah menteri dan pejabat Malaysia menyaksikan kedatangan vaksin Pfizer-Biontech, antara lain Ketua Pengarah Kesehatan Malaysia Tan Sri Noor Hisham Abdullah.
Vaksin Pfizer-BioNTech adalah vaksin pertama yang telah memperoleh izin bersyarat dari Pihak Berkuasa Kawalan Dadah (PBKD) dan National Pharmaceutical Regulatory Agency (NPRA) pada 8 Januari 2021 lalu.
Hingga Februari 2021, Malaysia telah mendapat akses vaksin Covid-19 sebanyak 66,7 juta dosis melalui fasilitas Covax dan pemesanan vaksin melalui lima produsen vaksin Covid-19.
Perjanjian vaksin Pfizer-Biontech telah melalui perjanjian pembelian yang ditandatangani pada 11 Januari lalu, setelah melewati pembicaraan awal pada penghujung 2020.
Malaysia akan memulai program vaksinasi Covid-19 pada Rabu pekan ini, 24 Februari 2021. Program ini akan dimulai dengan suntikan pertama yang akan diterima oleh Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin dan Ketua Pengarah Kesehatan Malaysia Tan Noor Hisham Abdullah bersama petugas barisan hadapan.
Fase pertama program vaksinasi Covid-19 yang berlangsung Februari hingga April 2021 akan dilakukan terhadap petugas layanan kesehatan yang berada di barisan terdepan layanan. Fase kedua, pada April hingga Agustus 2021, dilakukan kepada warga berusia 60 tahun ke atas dan golongan berisiko tinggi.
Fasa ketiga, dari Mei 2021 hingga Februari 2022, dilakukan terhadap penduduk di Malaysia berumur 18 tahun ke atas.