PortalMadura.Com, Sumenep – Jalur Pelabuhan Kalianget-Kangean hanya dilayani satu armada kapal Expres Bahari 8 B, akibatnya pelayaran dijalur tersebut tidak maksimal.
“Sejak satu bulan terakhir, jalur Kalianget-Kangean tidak maksimal karena hanya dilayani satu kapal expres Bahari 8 B. Sementara kapal Darma Bahari Sumekar satu (DBS 1) yang biasa beroperasi dijalur tersebut masih proses docking,” ungkap anggota DPRD Sumenep asal Pulau Kangean, Ach Mukhlis, Selasa (17/11/2015).
Tidak beroperasinya kapal yang dikelola PT Sumekar ini berdampak pada perekonomian masyarakat kepulauan. Sebab, pelayanan penumpang hanya mengandalkan satu armada, apalagi kapal yang dikelola PT Sakti Inti Makmur (SIM) itu hanya khusus penumpang sehingga setiap pelayarannya selalu over load.
“Kapal expres itu kan hanya bisa mengangkut penumpang, jadi barang yang seharusnya dikirim ke pulau terpaksa ditunda. Biasanya barang-barang kan dikirim melalui kapal DBS itu,” ujarnya.
Untuk mengurangi menumpuknya barang dipelabuhan, warga kepulauan terpaksa mengangkut barang atau kebutuhan masyarakat menggunakan perahu rakyat dengan konsekuensi tarif lebih mahal dan keselamatan kurang dijamin.
“Sebenarnya warga juga bisa memanfaatkan pelayaran kapal perintis namun pelayarannya maksimal dua minggu sekali, jadi lama juga menunggunya,” tegasnya.
Menurut anggota Komisi II DPRD Sumenep, tidak maksimalnya pelayanan jasa transportasi laut ke pulau Kangean itu berdampak buruk terhadap perekonomian masyarakat, bahkan saat ini, sejumlah barang atau kebutuhan masyarak di daerah umumnya naik.
“Semua harga kebutuhan sudah mulai naik. Kami berharap operator pelayaran dan dinas terkait melakukan langkah kongkrit menanggulangi persoalan tersebut,” tukasnya. (arifin/choir)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
