PortalMadura.Com, Sumenep – Pemerintah telah mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite yang semula Rp. 7.650,- menjadi Rp.10.000 per liter (naik 30,7%).
Solar subsidi yang awalnya Rp.5.150,- naik menjadi Rp. 6.800 per liter (naik 32%) dan Pertamax nonsubsidi menjadi Rp.14.500 dari sebelumnya Rp.12.500 per liter (naik 16%).
Harga baru tersebut berlaku 1 jam sejak diumumkan atau mulai Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB.
Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko mengatakan, personel Polres bersama Kodim 0827 Sumenep melakukan penjagaan di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang mengalami lonjakan jumlah konsumen hingga terjadi antrian panjang.
“Sebanyak 12 SPBU yang ada di Sumenep telah dilakukan pengamanan oleh TNI/Polri. Masing-masing SPBU dijaga oleh satu orang TNI dan dua orang Polri,” terangnya, Sabtu (3/9/2022).
Pengamanan dilakukan, kata dia, untuk memastikan keamanan SPBU dan para konsumen yang mengantri untuk membeli BBM, seiring dengan terjadinya kenaikan harga BBM.
“Masyarakat Sumenep perlu kita jaga keamanannya, supaya jangan panik, jangan ada yang melakukan penimbunan. Kami akan melakukan penjagaan, sosialisasi dan edukasi,” ujarnya.
“Jika ditemukan ada yang melakukan penimbunan BBM akan kami tindak tegas,” pungkasnya.(*)
Stitch TikTok Berhadiah Rp10 Juta
Tutorial Stitch TikTok Berhadiah Rp10 Juta
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
