PortalMadura.Com, Sumenep – Harga cabai di pasar tradisional Sumenep, Madura, Jawa Timur pekan ini terjun bebas.
“Harga cabai keriting, semula Rp15 ribu, turun menjadi Rp10 ribu per kg. Cabai biasa semula Rp17 ribu, turun menjadi Rp12 ribu per kg dan harga cabai rawit, semula Rp35 ribu, turun menjadi Rp20 ribu per kg,” ujar Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Sumenep, Henni Yulianto, Kamis (17/9/2015).
Drastisnya harga cabai ini kemungkinan karena stoknya melimpah. Cabai ini merupakan salah satu komoditas yang harganya sangat fluktuatif karena tidak tahan lama. Namun, jika stok melimpah pasti berdampak pada turunnya harga.
“Sekarang ini masa panen cabai dan di daerah penghasil cabai relatif sukses. Makanya stok melimpah, sehingga harganya murah,” katanya.
Heni memaparkan, yang juga mengalami penurunan harga, yakni daging sapi. Semula Rp110 ribu per kg, saat ini turun menjadi Rp100 ribu per kg, daging ayam broiler, semula Rp32 ribu per kg, turun menjadi Rp30 ribu per kg.
“Sedangkan harga daging ayam kampung, tetap Rp70 ribu per kg. Harga telur ayam juga stabil. Telur ayam ras Rp20 ribu per kg dan telur ayam kampung Rp37.500 per kg,” tuturnya.
Ditambahkan, untuk komoditas lain relatif stabil. Harga gula pasir lokal Rp10.500 per kg. Minyak goreng curah Rp10 ribu per kg. Bawang merah juga tetap Rp13 ribu, bawang putih Rp19 ribu per kg.
“Komoditas yang sedikit mengalami kenaikan yakni buncis, semula Rp8 ribu menjadi Rp10 ribu per kg. Kalau sayur mayur yang lain tetap. Kentang tetap Rp8.000, tomat Rp4.000, dan wortel Rp10.000 per kg,” tukasnya. (arifin/choir)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
