PortalMadura.Com – Baru-baru ini, sebuah penelitian dari Universitas Kalifornia-Santa Barbara mengungkapkan, bahwa ada perbedaan strategi navigasi antara pria dan wanita. Hal ini, seperti yang tertulis dalam jurnal “Memory & Cognition“, rupanya para wanita lebih suka mencari jalan yang sudah pasti aman, sedangkan pria suka mencari jalan pintas.
Penelitian tersebut diperoleh, setelah para peneliti melibatkan 40 wanita dan 28 pria dalam sebuah percobaan. Dua golongan ini ditempatkan dalam titik awal yang sama di dalam labirin yang harus dimainkan menggunakan komputer.
Selain itu, di dalam labirin itu juga ditaruh penanda yang dikenali para partisipan. Di sinilah, tampak perbedaan antara kelompok pria dan wanita.
Hasilnya, kelompok wanita cenderung memilih cara aman, yakni mengikuti jalur yang sudah mereka kenal, walaupun jalur itu memperlambat laju mereka tiba ke titik akhir. Sementara itu, golongan pria lebih memilih memangkas rute. Mereka memotong jalur dan menuruti jalan yang tidak biasa. Meski tidak mengikuti jalur umum, para pria dominannya lebih cepat sampai ke lokasi yang dituju.
Para wanita juga ditemukan lebih kerap menampakkan kebingungan dan mondar-mandir kesana-kemari ketika menjumpai penanda yang tidak mereka ketahui.
Menurut para peneliti, keraguan di tengah labirin ini menunjukkan lemahnya kemampuan spasial wanita. Walaupun tidak semuanya, mayoritas partisipan wanita lebih lambat memahami tata letak lanskap virtual dalam waktu singkat.
Salah satu peneliti, Alexander Boone, mengatakan, secara signifikan, pria lebih efisien daripada wanita (dalam hal navigasi), meskipun kami telah mengontrol efek strateginya.
Kendati demikian, Boone juga punya dugaan lain yang bisa menjelaskan hasil ini. “Perbedaan jenis kelamin dalam efisiensi (saat menavigasi, red) mungkin karena (kemampuan, red) menjalankan fasilitas antarmuka dan perangkat virtual. Sebab, para pria lebih terbiasa bermain video game,” ujarnya.
Karena itu, para peneliti setuju bahwa penelitian ke depannya harus dilakukan dengan situasi yang nyata, bukan sekadar lingkungan virtual. (kompas.com/Salimah)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
