PortalMadura.Com – Nasi merupakan makanan wajib bagi masayarakat Indonesia pada umumnya. Bahkan, ada pernyataan bahwa bukan masyarakat Indonesia namanya bila tidak makan nasi.
Mereka juga biasa menghangatkan kembali nasi sisa kemarin untuk dikonsumsi. Alasannya mubazir, namun tahukah Anda bahwa cara tersebut tidaklah dianjurkan karena nilai gizi yang terkandung dalam nasi sudah berkurang.
Bahkan makanan yang seakan jadi menu wajib tersebut dapat menyebabkan keracunan bila cara penyimpanannya setelah dimasak pertama kali salah. Melansir Independent, beras yang belum dimasak sering mengandung spora atau bakteri Bacillus
Bakteri itu dapat bereproduksi dengan cepat. Bahkan meskipun beras sudah dimasak menjadi nasi, bakteri itu tetap bisa bertahan.
Kondisi inilah yang membuat nasi bisa menjadi racun apabila dipanaskan kembali. Sebab bakteri bisa tumbuh kembali saat beras yang telah dimasak menjadi nasi berada dalam suhu kamar.
Jika nasi yang ditumbuhi bakteri itu dimakan kembali, maka dapat menyebabkan diare. Untuk mengatasi hal tersebut, ada cara tertentu yang bisa dilakukan.
Pertama, sajikan nasi segera setelah dimasak. Bila nasi berlebih, pastikan rentang waktu nasi berada dalam suhu kamar hanya 1 jam.
Selanjutnya, letakkan nasi di lemari pendingin. Keesokan harinya, nasi bisa dimakan kembali dengan cara dihangatkan. Tapi nasi tidak boleh berada di kulkas lebih dari 1 hari. Selain itu, cara menghangatkannya juga tidak boleh salah.
Nasi bisa dihangatkan menggunakan dandang atau langseng. Hangatkan sampai benar-benar panas mengepul. Jangan pernah mencoba memanaskannya lebih dari satu kali sebab itu sama halnya dengan membuat nasi beracun.
Namun sebaiknya, sebisa mungkin memasak nasi dalam jumlah pas sehingga langsung habis sekali makan.
Itulah bahaya yang timbul jika kita tidak berhati-hati dalam mengolah dan memakan nasi yang benar. Semoga bermanfaat.