PortalMadura.Com, Pamekasan– dipastikan bisa berlaga di pentas sepak bola Asia setelah dinyatakan lolos verifikasi lisensi AFC dari club lisencing comitee PSSI.
Presiden , Achsanul Qosasi menyampaikan, ratusan persyaratan dari AFC bisa terpenuhi dengan baik untuk menjadikan klubnya bisa berlaga di tingkat Asia, meskipun ada beberapa term menjadi catatan untuk segera dipenuhi, termasuk infrastruktur stadion.
“Ada beberapa persyaratan yang berat dan bisa kita lalui, dan yakinkan dari pihak verifikator bahwa itu bisa kita penuhi. Kita akui mempunyai keterbatasan dari segi stadion,” ungkapnya, Kamis (26/10/2017).
Wakil Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI ini menjelaskan, stadion yang ada di Madura tidak memenuhi standart AFC, misalnya Stadion Gelora Bangkalan (SGB) dan Stadion Gelora Ratu Pamelingan (SGRP) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, salah satunya lantaran tidak adanya fasilitas untuk disabilitas atau orang cacat.
Berdasarkan ketentuan AFC, penyangdang cacat harus memiliki mendapat fasilitas sama dengan orang pada umumnya, misalnya adalah jalan bagi pengguna kursi roda. Bahkan, SGRP tempat bagi suporter VIP dan VVIP terbalik yang seharusnya berada di barat justru ada di timur.
“Orang cacat itu harus terjamin, kita janjikan bahwa fasilitas itu suatu saat kita akan penuhi. Memang klub ini yang sangat berat adalah dari finance structure, sponsor, pemain, youth development, itu yang diminta oleh AFC, komitmennya bagaimana,” tandasnya.
Persyaratan tersebut sudah terpenuhi sesuai dengan target yang ditetapkan, tepatnya pada tanggal 24 Oktober 2017, ditetapkan sebagai klub yang memiliki lisensi AFC. Soal stadion di Indonesia tidak bisa disamakan dengan infrastruktur di Eropa.
“Deadline untuk pemenuhan persyaratan hingga tanggal 24 Januari 2018, menurut saya sangat bisa untuk dipenuhi. Tapi kalau stadion tidak bisa, tapi mereka memberikan pengecualian, karena tidak ada klub di Indonesia yang memiliki stadion sendiri, Persib dan Persija pun punya pemda mereka, ” jelasnya. (Marzukiy/Har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
