PortalMadura.Com, Sumenep – Hari Raya Idul Fitri 1441 H yang jatuh pada Minggu (24/5/2020) dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19.
Bupati Sumenep, A Busyro Karim, mengajak warga muslim Sumenep untuk introspeksi diri dengan mengagungkan nama Allah SWT melalui bacaan takbir, tahmid dan tahlil.
Menurutnya, tidak akan pernah mengurangi ketakwaan dan rasa syukur kepada Allah meski harus dilaksanakan di rumah (takbir di rumah). Sebab, setiap situasi selalu ada hukumnya.
“Di dalam rumah itu ada hukum-hukum. Saat bepergian misalnya, juga ada hukumnya, seperti menjemak salat. Itu ada hukumnya,” katanya saat membuka takbir online Pemerintah Kabupaten Sumenep, Sabtu (23/5/2020) malam, di Pendopo Agung Keraton Sumenep.
Saat di tengah pandemi virus corona, kata dia, juga ada hukumnya. “Bukan hukum aman yang digunakan, tapi saat masyarakat ada ketakutan karena corona, juga ada hukumnya,” tandasnya.
Ia mengajak warga Muslim Sumenep, saat mengagungkan nama Allah dengan takbir Hari Raya Idul Fitri perlu menyertakan doa agar virus corona segera berakhir.
“Hanya Allah yang besar, kita tidak ada apa-apanya. Allah yang Maha Tahu kapan situasi ini akan berakhir,” ujarnya.
Bupati dua periode ini menyampaikan, situasi akibat virus corona yang menimpa lebih dari 200 negara di dunia merupakan akibat dari perbuatan banyak orang di dunia.
“Virus masuk ke mana-mana. Dan sudah seharusnya dijadikan untuk introspeksi diri kita dengan mengagungkan Allah,” tandasnya.
Menjaga Jiwa Manusia Hukumnya Wajib
Bupati Sumenep, A Busyro Karim juga menegaskan, menjaga jiwa manusia agar orang lain tidak mati hukumnya wajib.
“Menjaga nyawa itu wajib dan jika kita mati adalah jihad,” tandasnya.
Jika virus corona menyebar ke mana-mana, lalu banyak yang mati maka mempunyai tanggung jawab.
“Kita harus yang bertanggung jawab termasuk masyarakat,” ucapnya.
Ia membayangkan susahnya para petugas yang sedang ada diperbatasan, di posko Covid-19 maupun para medis yang sedang bertugas.
Baca Juga : Malam Ini, Sumenep Gelar Gema Takbir Idul Fitri Online, Kolaborasi Musik Etnik, Akustik & Al-Banjari
“Coba bayangkan, saat ini mereka bertugas di tempat-tempat perbatasan dan posko. Ini untuk menjaga kesehatan masyarakat Sumenep. Seharusnya berkumpul dengan keluarga, tapi tetap bertugas,” katanya.
Pihaknya menyampaikan terima kasih pada semua pihak dan warga Sumenep yang ikut serta menyelamatkan jiwa manusia. “Menyelamatkan jiwa manusia itu tidak sia-sia,” kembali menegaskan.
Takbir Online Sumenep
Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, menggelar takbir online dalam rangka merayakan kemenangan Hari Raya Idul Fitri 1441 H.
Takbir Idul Fitri online ini melibatkan Pondok Pesantren (Ponpes) Annuqayah, Guluk-guluk dan Ponpes Al-Karimiyah, Beraji, Gapura, Sumenep, serta sejumlah pondok pesantren lainnya, Sabtu (23/5/2020) malam.
Kabag Kesmas Setdakab Sumenep, Kamiluddin menyampaikan, takbir online berlangsung di sejumlah lokasi, baik di kantor kecamatan, lembaga perbankan dan kantor-kantor OPD.
“Di kepulauan juga ada. Secara serentak dibuka bapak bupati dari Pendopo Agung,” katanya.(*)
Tonton juga ucapan lebaran Idul Fitri 1441 H DISINI
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
