PortalMadura.Com, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara bertemu dengan Vice President Public Policy and Communications WhatsApp Victoria Grand di Jakarta.
Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu mengungkapkan dalam pertemuan Senin sore itu keduanya membahas langkah untuk mengurangi penyebaran hoaks lewat aplikasi pesan WhatsApp.
“Menteri Kominfo Rudiantara mengapresiasi langkah WhatsApp untuk mengurangi penyebaran konten negatif di platform pesan instan itu,” ujar Ferdinandus, Senin malam, dalam keterangannya.
Ferdinandus mengatakan bahwa upaya untuk meminimalisir penyebaran hoaks lewat aplikasi WhatsApp telah menjadi perhatian global.
World Global Influencer Leader dari empat Negara, termasuk Indonesia, lanjut Ferdinandus, membahas persoalan itu dengan pihak WhatsApp sebagai langkah untuk mengurangi penyebaran hoaks.
Pengurangan penyebaran hoaks lewat aplikasi WhatsApp itu, kata Ferdinandus, dilakukan dengan membatasi jumlah forward pesan.
Ferdinandus menambahkan jika pembahasan pembatasan jumlah forward pesan itu telah dibahas sejak kuartal ketiga Tahun 2018. dilaporkan Anadolu Agency, Selasa (22/1/2019).
Dua bulan terakhir, imbuh Ferdinandus, fitur beta aplikasi itu telah diuji coba.
Fitur pembatasan jumlah forward pesan itu berlaku mulai 21 Januari 2019 waktu Los Angeles, ujar Ferdinandus, atau 22 Januari 2019 pukul 12.00 WIB.
Untuk sementara, lanjut Ferdinandus, pembatasan jumlah forward pesan itu hanya berlaku untuk pengguna sistem operasi Android.
Sedang untuk sistem operasi IOS, kata Ferdinandus, hingga saat ini masih dalam proses pengembangan. (AA)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
