Indonesia Dorong Penyerapan Karet untuk Fasilitas Lalu Lintas

Avatar of PortalMadura.com
Indonesia dorong penyerapan karet untuk fasilitas lalu lintas
Ilustrasi: Hiruk pikuk lalu lintas di jalan tol. (Foto file – Anadolu Agency)

PortalMadura.Com, mendorong untuk penggunaan dalam Negeri, khususnya untuk alat-alat fasilitas keselamatan lalu lintas.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan hasil produksi karet dalam Negeri bisa dipakai untuk membuat alat lalu lintas seperti water barrier, traffic cone, roller barrier, ataupun speed hump.

Budi menjelaskan water barrier atau pembatas jalan yang ada saat ini masih terbuat dari bahan plastik, sama seperti traffic cone (kerucut lalu lintas).

Sementara untuk roller barrier atau pembatas jalan yang biasa ada pada sepanjang pinggir jalan ataupun jalan tol masih menggunakan besi. Kemudian penggunaan karet untuk speed hump dapat menggantikan posisi polisi tidur di jalanan.

“Kita ingin produksi karet yang cukup banyak juga bisa diserap untuk keperluan kita. Ini sedang dibahas dengan Kementerian Perindustrian,” jelas Budi saat ditemui di Jakarta, Senin.

Budi menambahkan selama ini belum banyak pelaku industri yang menggunakan karet untuk pembuatan alat-alat tersebut. Oleh karena itu, dia mendorong untuk mengganti bahan baku produksi alat-alat tersebut dari plastik menjadi karet.

“Ini akan menjadi domain Kementerian Perindustrian untuk membuat aturan bagi industrinya,” imbuh Budi. dilaporkan Anadolu Agency, Senin (25/2/2019).

Budi mengatakan telah mempersiapkan data kebutuhan alat-alat lalu lintas selama lima Tahun terakhir untuk dibahas dalam rapat koordinasi dengan Kementerian Koordinator Perekonomian.

Dia menyontohkan untuk 47.017 km jalan Nasional dibutuhkan sebanyak 195.905 unit water barrier untuk penggunaan sepanjang 2.350 km. Kemudian water barrier sebanyak 4.883 unit diperlukan untuk digunakan pada 58,59 km jalan tol dari total 1.171 km jalan tol yang ada.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.