PortalMadura.Com – Industri kripto di Indonesia menyambut pemerintahan baru dengan optimisme, berharap perkembangan ekosistem dapat semakin didorong. Para pelaku industri mengharapkan dukungan regulasi yang kuat, dorongan inovasi, serta pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. Pertumbuhan transaksi dan jumlah pengguna kripto yang pesat mencerminkan potensi besar sektor ini dalam ekonomi digital, sehingga kebijakan yang inklusif dan mendukung diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekosistem kripto di Tanah Air.
Pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming diharapkan dapat mendorong pengembangan kripto dan teknologi blockchain di Indonesia. Berdasarkan data Bappebti, nilai transaksi kripto hingga September 2024 mencapai Rp426,69 triliun, tumbuh hampir 352% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Indonesia juga naik ke posisi ketiga dalam laporan ‘Global Crypto Adoption 2024’ oleh Chainalysis, mengalahkan Amerika Serikat, Vietnam, Ukraina, dan Rusia.
Para pelaku industri kripto seperti CFX dan Aspakrindo-ABI menekankan pentingnya regulasi yang mendukung inovasi namun tetap menjaga perlindungan konsumen. CFX berharap pemerintahan baru dapat memperkuat ekosistem kripto dengan kebijakan yang mendukung pengawasan, keamanan, dan edukasi, sementara Aspakrindo-ABI menyerukan keseimbangan antara regulasi dan ruang inovasi untuk menjaga iklim kompetitif di pasar.
Tokocrypto dan IDNFT juga optimis terhadap potensi pertumbuhan kripto di Indonesia di bawah pemerintahan baru. Tokocrypto berharap kebijakan baru dapat mendukung pertumbuhan industri sambil menjaga stabilitas pasar, serta menciptakan lapangan kerja di sektor ini. Di sisi lain, IDNFT menyoroti perlunya regulasi yang jelas, dukungan infrastruktur blockchain, dan kolaborasi dengan akademisi untuk mendorong adopsi teknologi blockchain lebih luas.