Inflasi Sumenep di Bulan Nopember 1,28 Persen

Avatar of PortalMadura.Com
Inflasi Sumenep di Bulan Nopember 1,28 Persen
Foto ant

PortalMadura.Com, Nopember 2014 di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur sebesar 1,28 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 114,33. Lebih redah dari Jawa Timur yang mengalami inflasi sebesar 1,38 persen dengan IHK 115,33, dan dibawah Nasional yang mengalami inflasi sebesar 1,50 persen dengan IHK 116,14.

“Di bulan Nopember ini, Sumenep mengalami inflasi sebesar 1,28 persen dari IHK sebesar 114,33, lebih rendah dari inflasi Jatim dan Nasional,” terang Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumenep, Suparno, Selasa (02/12/2014).

Menurutnya, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,41 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 1,63 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,69 persen, kelompok sandang sebesar 0,91 persen, kelompok kesehatan sebesar 1,09 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,38 persen, kelompok transportasin komunikasi dan jasa keuangan sebesar 3,46 persen.

“Komoditas yang memberikan andil tersebar terjadinya inflasi adalah bensin, nasi dengan lauk, beras, cabai merah, cabai rawit, gado-gado, angkutan antar kota, bahan bakar rumah tangga, obat denga resep dan tarif listrik. Dampak langsung adanya kenaikan BBM tanggal 18 November 2014 terjadi pada tarif angkutan dan dampak kenaikan tarif listrik bulan Nopember,”urainya.

Dia menegaskan, dari 8 kota IHK di Jatim, semua mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Jember sebesar 1,92 persen, diikuti Kediri sebesar 1,66 persen, Malang dan Madiun masing-masing 1,51 persen, Probolinggo sebesar 1,31 persen dan kabupaten Sumenep sebesar 1,28 persen, Surabaya 1,27 persen, sedangkan inflasi terendah Banyuangi sebesar 1,22 persen.

“Inflasi dari tahun kalender, Sumenep bulan Nopember sebesar 4,31 persen, Jawa Timur sebesar 5,27 persen, Nasional sebesar 5,75 persen,” terangnya. (arif/htn)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.