PortalMadura.Com – Berdagang menjadi salah satu pekerjaan seseorang untuk mendapatkan rezeki. Memperoleh keuntungan yang besar dari hasil dagangannya itu tentulah menjadi harapan setiap hari agar bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Apalagi dagangannya laris diserbu pembeli, pastinya akan membuat keuntungan bertambah banyak. Namun, tidak semua pedagang bisa beruntung dagangannya laku atau laris manis setiap harinya. Adakalanya sepi pembeli sehingga membuat jualan merugi.
Dalam kondisi ini, pedagang dianjurkan untuk menyerahkan segalanya kepada Allah SWT. Membaca doa di bawah ini dapat membantu agar dagangan laris manis. Seperti apa doanya?. Berikut ulasannya:
Agama Islam sangat familiar dengan aktivitas perdagangan. Sang Baginda Rasulullah SAW adalah seorang pedagang yang handal dalam sejarah. Bersama sang paman Beliau keliling berbagai negeri untuk berdagang.
Tidak heran, jika saat ini begitu banyak umat Islam yang mengais rezeki melalui kegiatan berdagang. Namun tidak semua dari mereka beruntung produk jualannya laris manis di pasaran. Terkadang sepi pembeli sehingga tidak jarang harus merasakan rugi.
Jika mengalami ini, maka silahkan ulang dan kaji. Mungkin Anda melupakan untuk melibatkan Allah ketika memulai aktivitas ini. Ya, berdoa menjadi salah satu ikhtiar agar sang Maha Kuasa melariskan dagangan Anda.
Adapun bacaannya adalah sebagai berikut:
“Allahumma innii as aluka an tarzuqanii rizqan halaalan waasi’an thayyiban min ghairi ta’bin wa laa masyaqqatin wa laa dhairin wa laa nashabin innaka ‘alaa kulli syaiin qadiir“.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu agar melimpahkan rezeki kepadaku berupa rezeki yang halal, luas, dan tanpa susah payah, tanpa memberatkan, tanpa membahayakan, dan tanpa rasa lelah dalam memperolehnya. Sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu“.
Mudah bukan?. Semoga informasi ini memberikan manfaat dan semoga para pedagang bisa mengamalkan doa ini dengan baik sehingga dagangannya menjadi laris. Wallahu A’lam. (infoyunik.com/Putri)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
