PortalMadura.Com, Pamekasan– Ketua DPRD Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Halili mengaku tidak berminat lagi untuk maju sebagai bakal calon bupati (cabup) atau bakal calon wakil bupati (bacawabup) dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) pada tahun 2018.
Adik kandung Bupati Pamekasan, Achmad Syafii ini sebelumnya sempat digadang-gadang akan maju sebagai bacabup dalam pesta demokrasi tingkat kabupaten itu. Tetapi isu tersebut sirna setelah Achmad Syafii terjaring dalam operasi tangkap tangan komisi pemberantasan korupsi (KPK) awal Agustus lalu.
“Saya sampaikan kepada rekan-rekan media bahwa saya saat ini tidak berminat untuk dicalonkan, apalagi mencalonkan. Baik sebagai bacabup atau bacawabup, sampai detik ini sikap saya masih tetap, tidak berubah, ” tegasnya, Rabu (8/11/2017).
Ketika ditanya apabila ada tokoh pilar yang menghendaki tetap maju sebagai cabup maupun cawabup, politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengaku jika hal itu terjadi, maka dipastikan akan rembuk terlebih dahulu dengan dirinya.
“Saya punya alasan sendiri, saya kira tidak perlu dijelaskan. Teman-teman (wartawan) sudah paham, kenapa saya tidak berminat, tidak perlu dijelaskan,” katanya mengulangi.
Dikatakan Halili, partainya yang sudah dinaunginya dalam dua kali periode menjadi wakil rakyat itu sudah paham dengan kondisinya saat ini, sehingga dalam mengambil keputusan dipastikan lebih bijak. (Marzukiy/Har)