Ini 5 Mitos Pelumas Kendaraan Bagi Pemilik yang Awam

Avatar of PortalMadura.com
Ini 5 Mitos Pelumas Kendaraan Bagi Pemilik yang Awam
ilustrasi

PortalMadura.Com – Oli Mesin merupakan cairan yang digunakan untuk mengurangi gesekan atau keausan pada dua permukaan komponen mesin yang bergerak. Selain memperlancar gesekan mekanis untuk menggerakkan suatu mesin, Cairan ini juga berfungsi sebagai penyekat dan pendingin.

Sebagaimana Pertamina Lubricant mengklasifikasikan 3 fungsi utama pada pelumas, yakni melumasi untuk meminimalisir gesekan dan keausan, pembersih untuk menambah umur mesin, dan membersihkan kontaminan serta pendingin agar tidak terjadi korosi.

Sayangnya, sejumlah pemilik kendaraan tidak terlalu mengenali hal terkait pelumas yang sangat krusial dalam menjaga performa kendaraan. Sehingga, kurangnya pemahaman ilmiah pengendara menghasilkan mitos-mitos yang menyebabkan penyalahgunaan atau kesalahpahaman terhadap penggunaan oli.

Berikut ini lima mitos menurut Specialist Pertamina Lubricants, Agung Prabowo:

Sering Terjebak Kemacetan = Lebih Cepat Ganti Oli
Banyak yang bilang macet dapat menyebabkan turunnya kualitas oli. Sebenarnya, kemacetan sendiri tidak memiliki pengaruh terhadap penurunan kualitas oli baik pada oli sintetik maupun bukan. Hal yang perlu diperhatikan adalah ketika mobil mengalamai overheat pada kemacetan dan hal itu bukan disebabkan oleh macet melainkan memang kualitas oli yang digunakan menyebabkan mesin lebih cepat overheat sehingga menurunkan kualitas oli.

“Mengganti oli lebih cepat tidak diwajibkan meski Anda sering terjebak macet. Jika Anda memilih oli yang tepat maka overheat tidak akan terjadi dan mobil Anda akan lebih terawat tanpa harus mengeluarkan biaya banyak karena lebih sering mengganti oli,” ujar Agung Prabowo.

Sering Gonta-ganti Merek Oli Membuat Mesin Kendaraan Rusak
Mitos satu ini sudah pasti sering Anda dengar dan membuat banyak pengendara mobil berpikir berkali-kali sebelum mengganti oli yang dipakai dengan merek lain. Lalu benarkah mitos ini?.

Ternyata mitos ini setengah benar. Sering menggonta-ganti merek oli mesin kendaraan memang bisa menyebabkan kerusakan pada mesin, bila dilakukan dengan cara yang salah. Setiap merek oli memiliki formulasi dan senyawa yang berbeda-beda. Percampuran antara senyawa yang berbeda ini dapat menimbulkan endapan dan berdampak buruk pada performa mesin kendaraan. Untuk menghindari dampak buruk ini, usahakanlah untuk melakukan flashing atau menguras mesin dari sisa-sisa oli lama yang tertinggal sebelum menggantinya dengan oli merek lain.

Warna Oli Pekat Berarti Harus Ganti Oli

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.