Ini 5 Mitos Pelumas Kendaraan Bagi Pemilik yang Awam

Avatar of PortalMadura.com
Ini 5 Mitos Pelumas Kendaraan Bagi Pemilik yang Awam
ilustrasi

Warna Oli Pekat Berarti Harus Ganti Oli
Untuk mitos satu ini beberapa pemilik kendaraan mungkin tidak menyadarinya. Kebanyakan orang memang menjadikan perubahan warna oli sebagai indikator waktu untuk mengganti oli kendaraan. Padahal, perubahan warna oli menjadi lebih pekat justru merupakan hal yang wajar.

Warna pekat pada oli sebenarnya adalah hasil kerja dari oli tersebut dari mengumpulkan partikel-partikel kecil dan mengikatnya agar tidak menjadi endapan. Hal ini sering ditemukan pada oli yang mengandung deterjen sebagai aditivenya. Tidak perlu khawatir, hal ini pun tidak akan menghalangi fungsi oli tersebut. Jadi, perubahan warna oli tidak bisa menjadi patokan sebagai waktu yang tepat untuk mengganti oli mesin kendaraan Anda.

Oli Mobil untuk Sepeda Motor
Pernahkah Anda menggunakan atau tertarik untuk menggunakan oli mobil untuk sepeda motor Anda?. Bila ini pernah dilakukan atau hendak Anda lakukan, sebaiknya hentikan sekarang juga.

Menggunakan oli mobil untuk pelumas sepeda motor Anda bukan merupakan pilihan oli mesin terbaik untuk motor Anda. Sayangnya, hal ini masih banyak dilakukan oleh pemilik motor di Indonesia. Entah darimana anggapan penggunaan oli mobil untuk motor berasal, yang pasti hal tersebut masih menjadi salah kaprah yang terjadi di masyarakat.

“Pada dasarnya, memang, oli mobil bisa digunakan pada sepeda motor karena memang sama-sama berfungsi untuk melumasi. Namun, efeknya akan sangat merugikan dan bisa merusak motor tersebut. Efek ini terjadi karena adanya perbedaan mesin pada mobil dan sepeda motor. Misalnya saja mesin sepeda motor memiliki tingkat stress yang lebih tinggi dari mobil. Putaran pada mesin sepeda motor dapat menembus 10.000 rpm, sementara mesin mobil berada di bawahnya. Karena itulah, diperlukan formula yang berbeda pada oli atau pelumas yang digunakan,” ujar Agung Prabowo.

Seperti yang sudah dibahas di atas, setiap oli memiliki karakter yang berbeda-beda. Oli motor sudah didesain secara khusus untuk menyesuaikan mesin sepeda motor dan oli mobil sudah disesuaikan pula untuk mengisi kinerja mobil. Sepeda motor, meski hanya memiliki satu silinder, ternyata karakter putaran mesinnya jauh lebih tinggi dibanding mobil.

Hal inilah yang kemudian menjadi alasan bahwa kinerja oli motor memang lebih berat dibanding oli mobil. Tidak hanya itu, oli motor juga harus mampu menahan lonjakan suhu yang tinggi karena sistem pendinginannya masih mengandalkan aliran udara. Oli motor juga masih harus melumasi kopling, mesin, hingga gearbox. Oleh sebab itu, tidak mengherankan jika banyak yang mengatakan bahwa kinerja oli motor lebih berat dibanding oli mobil. Oli motor pun harus selalu diganti setiap 3.000 km sekali, berbeda dengan jarak penggantian oli mobil yang lebih panjang, yakni 5.000 km.

Di sisi lain, kinerja oli pada mobil lebih ringan karena suhu lebih stabil dengan bantuan radiator. Oli mobil hanya bertugas untuk melumasi mesin saja, sementara untuk komponen-komponen lain seperti gearbox misalnya dilumasi oleh oli khusus yang berbeda.

Oli Mesin Diesel visa Dipakai di Mesin Bensin
Pernahkah Anda menggunakan atau tertarik untuk menggunakan oli mobil diesel untuk mobil bensin Anda?. Bila ini pernah dilakukan atau ingin Anda lakukan, sebaiknya jangan.

Menggunakan oli mobil diesel untuk pelumas mobil bensin Anda, bukan merupakan pilihan oli mesin terbaik untuk mobil Anda. Sayangnya, hal ini masih banyak dilakukan oleh pemilik mobil di Indonesia. Perlu Anda ketahui, bahwa bahan bakar mesin diesel berbeda dengan mobil bensin atau motor, jelas sekali dari pembuatan bensin lebih dahulu didapatkan dibandingkan solar.

Nilai residu sulfur akan lebih banyak di solar, dan salah satu musuh oli adalah sulfur. Oleh karena itu, oli mesin diesel additive oil untuk TBN, Detergent dan Dispersan lebih banyak. Jika dipakai di mobil bensin atau motor, memang lebih bersih dimesin, tetapi keausan mesin akan lebih cepat karena tingkat cleanliness lebih tinggi oil diesel sebab TBN yang lebih tinggi. (detik.com/Salimah)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.