Ini 6 Saran dari Psikolog Agar Anak Tak Pemalu

Avatar of PortalMadura.com
Ini-6-Saran-dari-Psikolog-Agar-Anak-Tak-Pemalu
Ilustrasi (surabayastory)

PortalMadura.Com – Tidak memiliki keberanian untuk berbicara atau tampil di depan banyak orang menjadi sebutan bagi anak yang pemalu. Biasanya, tipe anak yang seperti ini memilih bersembunyi di belakang orang tuanya.

Tidak sedikit beberapa orang yang menyebut itu terkesan sombong atau tidak mau bersosialisasi. Hal ini lantaran, saat berkumpul dengan orang lain ia tidak mudah membaur dengan orang di sekitarnya.

Apabila sikap ini hanya berlangsung di usianya yang masih kecil mungkin tidak jadi masalah. Namun jika berlanjut sampai usianya yang menginjak dewasa tentu akan berpengaruh tidak baik pada anak. Bukan hanya dijauhi dari teman-temannya, kemungkinan ia akan sulit beradaptasi.

Menyikapi hal itu, lalu bagaimana cara membuat anak supaya tidak jadi si pemalu?.

Menurut Psikologis klinis, Eileen Kennedy-Moore, Ph.D., menjelaskan, banyak anak pemalu yang terjebak dalam lingkaran setan yang membuat mereka tidak bisa berhubungan dengan anak-anak lain.

Kata Eileen, anak-anak yang pemalu memisahkan diri karena mereka berfokus pada ketidaknyamanan mereka sendiri.

“Misalnya, mereka menghabiskan waktu istirahat membaca atau diam-diam menatap anak-anak lain dari jarak tertentu. Sayangnya, pesan yang tidak disengaja yang mereka kirim ke rekan-rekan mereka adalah mereka tidak ingin menjadi teman,” kata Eileen, dilansir Haibunda.com yang mengutip dari Psychology Today.

Menurutnya, anak-anak yang pemalu cenderung lebih tidak disukai teman sebayanya. Sementara untuk anak laki-laki yang pemalu cenderung dihakimi ketimbang anak perempuan pemalu.

Menyikapi hal itu, maka Anda bisa membantu anak pemalu belajar bergaul dengan teman sebayanya dengan beberapa cara di bawah ini:

Ikuti Minat Anak

Eileen bilang, aktivitas yang dinikmati anak bisa jadi batu loncatan untuk mereka menjalin persahabatan. Kalau anak berfokus pada kegiatan yang menyenangkan, ia memiliki sesuatu untuk dilakukan dan dibicarakan dengan teman sebaya.

Jadi, saat anak mulai berinteraksi terkait kesenangannya itu maka kecil kemungkinan untuk khawatir tentang kemungkinan sendirian atau ditolak oleh lingkungan sekitarnya.

Mengajarkan dan Mempraktikkan Kehidupan Sosial

Cara selanjutnya, Anda bisa membantu anak mempelajari kehidupan sosial yang sederhana melalui permainan peran. Misalnya, menyapa orang dengan kontak mata, suara yang jelas, dan senyum ramah untuk memulai pertemanan.

Baca Juga : Bunda, Begini Cara Cerdas Hadapi Si Kecil yang Pemalu dan Pendiam

Dengan begitu, anak akan mulai mencontoh apa yang Anda lakukan pada orang lain. Bisa dikatakan, orang tua menjadi panutan dan menentukan perilaku anak selanjutnya.

Fokus pada Interaksi Satu-satu

“Kebanyakan anak pemalu merasa lebih nyaman dengan hanya satu orang ketimbang di tengah orang banyak. Ketika anak memiliki satu teman yang mereka sukai dan yang menyukainya, ini akan membantunya merasa lebih bahagia dan tidak jadi sasaran bullying,” papar Eileen.

Tapi yang perlu diperhatikan adalah pilihlah teman yang memang benar-benar baik untuk anak. Karena, ketika salah memilih teman tentunya akan berdampak kurang baik pada anak Anda.

Menanggapi Orang Lain yang Ramah

Penelitian Heidi Gazelle dari University of North Carolina di Greensboro, menunjukkan anak-anak pemalu yang bisa menanggapi keramahan anak lain dengan hangat memiliki waktu yang lebih mudah secara sosial.

Cara yang bisa Anda lakukan untuk membantu anak adalah melihat perilaku baik dari anak-anak lain. Kemudian membantu anak berlatih merespons dengan hangat. Misalnya, jika seseorang memberi anak pujian, respons yang benar adalah dengan ramah mengucapkan ‘terima kasih'.

Dua kata ini memang tampak sederhana, tapi mengucapkan terima kasih bisa menunjukkan rasa empati anak pada orang lain.

Bayangkan Perspektif Orang Lain

Perlu Anda ketahui, seorang anak itu butuh waktu bertahun-tahun untuk belajar membayangkan bagaimana perasaan orang lain dalam situasi tertentu. Menurut Eileen, berbicara tentang perasaan bisa membantu anak-anak memberi label dan memahami pengalaman batin.

Melihat ke luar dan fokus membantu orang lain merasa nyaman juga dapat membantu anak-anak pemalu melepaskan diri dari fokus pada diri mereka. Maksudnya, cobalah ajarkan anak untuk membantu orang lain

Sabar

“Butuh waktu untuk mengubah reputasi. Pelan-pelan tetap yakinkan anak bahwa dia bisa mengubah image si pemalu. Bunda bisa mengekspresikan keyakinan pada kemampuan anak tumbuh dan belajar,” kata Eileen.

Berbicara tentang anak pemalu dan pendiam, memang membuat orang tua sulit memahami keinginannya. Anak ini cenderung introvert dan sulit mengekspresikan perasaannya.

Menurut psikolog dari Amerika, Dr. Barbara Markway, pernah mengatakan, terkadang menjadi ibu memang benar-benar sulit. Seorang ibu perlu menyadari temperamen anak yang merupakan salah satu aspek kepribadiannya. Jadi, tidak akan menghilangkan kekuatan yang melekat pada anak.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.