PortalMadura.Com – Ketika orang tua bercerai kemungkinan besar bisa mendatangkan luka psikis bagi anak-anak. Hal ini tentu sangat sulit bagi si kecil untuk memahami keputusan berpisah yang diambil oleh orang tua mereka. Bahkan, bukan tidak mungkin mereka akan menganggap dirinya yang bersalah dalam keadaan itu.
Memang anak kerap menjadi korban dari hubungan suami istri yang tidak harmonis. Tidak ada yang bisa mengingkari hal ini, tidak juga ada yang bisa menghindarinya. Dampak buruk pada anak pun sudah menjadi konsekuensi sebuah keputusan cerai yang diambil orang tua.
Meskipun begitu, orang tua masih bisa meminimalkan dampak buruk di hati anak mereka saat bercerai. Lalu, bagaimana caranya?.
Berikut ini ulasannya:
Yakinkan Anak bahwa Dia Selalu Dicintai
Ketika salah satu orang tua tidak dapat memenuhi jadwal kunjungannya ke anak, si kecil sering menyalahkan diri sendiri. Mereka akan berpikir, andai saja mereka jadi anak yang lebih baik tentu perceraian orang tuanya tidak terjadi.
”Hasilnya, kepercayaan diri si anak melorot,” kata Profesor psikologi di California State University, San Bernadino, dan penulis buku Helping Children Cope With Divorce, Edward Teyber.
Dalam kondisi semacam ini, orang tua perlu terus meyakinkan anak bahwa dia dicintai sama seperti dulu. Katakan kepada mereka, “ayah membatalkan janji padahal sangat ditunggu, itu salah. Tapi biar bagaimana pun ayah tetap sangat mencintaimu”.
Jangan Tutupi Situasi
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
