Ini 9 Cara Minimalisir Dampak Buruk di Hati Anak Saat Orang Tua Bercerai

Avatar of PortalMadura.com
Ini 9 Cara Minimalisir Dampak Buruk di Hati Anak Saat Orang Tua Bercerai
ilustrasi

Jangan Tutupi Situasi
Orang tua kadang bersikap tidak konsisten, dan anak bisa mengetahuinya. Misalnya, orang tua tidak bisa mengunjungi anak karena alasan flu. Namun di hari yang sama, orang tua bisa ke kantor dan menjalani rapat.

“Anda tak perlu membela, atau menutupi kondisi mantan Anda kepada anak”. Biarkan anak mengekspersikan kekecewaannya kepada ayahnya (atau ibunya) karena ingkar janji,” kata terapis keluarga M. Gary Neuman.

Neuman adalah pencipta program terapi perceraian Sandcastles dan penulis buku Helping Your Kids Cope With Divorce the Sandcastles Way.

Miliki Rencana Cadangan
Orangtua yang tinggal bersama anak kadang harus siap dengan rencana cadangan bila pihak orang tua yang lain sering mengingkari janji pertemuan dengan anak.

Misalnya, dengan mengajak pergi menonton, berjalan-jalan ke mal, berenang, bersepeda bersama, berkemah di halaman, dan kegiatan lain yang disukai anak.

Putuskan berapa lama kalian akan menunggu ibu/ayahnya datang. Misalnya kalian akan menunggu selama 30 menit. Maka katakan begini ”kita akan menunggu ibumu/ayahmu selama 30 menit. Jika dia tidak datang, mari kita pergi menonton”.

Jika anak mengungkapkan kekecewaannya, dengarkan saja, tanpa perlu menghakimi pihak manapun.

Dorong Anak untuk Berbicara
Saat salah satu orang tua yang sudah berpisah mengecewakan anak, orang tua yang satunya dapat mendorong anak untuk bicara langsung. Sebab, berbicara akan mengurangi rasa frustasi mereka.

Jika anak belum siap untuk bicara langsung dengan ayah atau ibu yang mengecewakannya, tawarkan pilihan untuk menulis surat atau email.

Jadilah Fleksibel

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.