Ini Dia 5 Penyebab Sering Muncul Jerawat di Area yang Sama

Avatar of PortalMadura.Com
Ini Dia 5 Penyebab Sering Muncul Jerawat di Area yang Sama
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Jerawat yang muncul di wajah memang menyebalkan, apalagi kalau munculnya selalu di tempat yang itu-itu saja. Setelah sembuh, lalu muncul lagi di tempat yang sama. Apabila hal ini terus terjadi, area kulit yang jadi “langganan” jerawat lama-lama bisa rusak. Apa, sih, penyebab jerawat muncul terus di tempat yang sama?

Bukan hanya menyebalkan, jerawat juga menjadi salah satu masalah kulit yang dapat mengganggu penampilan. Lebih menyebalkannya lagi bila jerawat datang silih berganti, sehingga wajah tak kunjung mulus walaupun sudah melakukan berbagai macam perawatan.

Namun, belum banyak yang tahu jika jerawat yang sering atau bahkan terus muncul di tempat yang sama, ternyata itu dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab jerawat kembali muncul di area yang sama.

Menyentuh Wajah dengan Tangan
Salah satu penyebab jerawat kerap muncul di area yang sama adalah karena kebiasaan menyentuh atau memegang wajah, baik secara segaja maupun tidak disengaja. Tanpa disadari, tanganmu sebenarnya penuh dengan berbagai macam kuman dan bakteri yang tak kasat mata dan dapat mengakibatkan infeksi dan peradangan pada kulit.

Sehingga berpotensi menimbulkan jerawat di area yang sama, khususnya pada bagian wajah yang paling sering tersentuh. Untuk mencegahnya, Anda perlu memastikan kebersihan tangan, terutama sebelum menggunakan skin care agar wajah tidak terkontaminasi bakteri dan kuman yang berpindah dari tangan.

Memencet Jerawat Sembarangan
Ternyata, cukup banyak pula wanita yang kerap merasa gemas ingin memencet jerawat saat kondisinya besar dan matang. Meski sangat mengganggu penampilan, kebiasaan buruk yang satu ini juga dapat membuat kulit jadi iritasi, muncul hiperpigmentasi, bahkan juga memperparah kondisi kulit.

Banyak orang secara sengaja maupun tidak menyentuh bahkan memencet jerawat untuk memperkecil ukurannya. Padahal, bila dilakukan dengan sembarangan, kebiasaan ini justru bisa membuat bekas jerawat yang Anda pencet terinfeksi bakteri, sehingga memunculkan jerawat baru di area yang sama.

Penggunaan Makeup atau Skin Care yang Kurang Tepat
Anda pasti merasa kesal bila jerawat sudah hilang, tetapi beberapa saat kemudian muncul kembali jerawat yang berbeda di area yang sama. Jika hal tersebut terjadi, sepertinya perlu menilik kembali produk makeup maupun skin care yang digunakan.

Nah, untuk mencegah jerawat datang kembali di area yang sama, sebaiknya pilihlah produk dengan ingredisnts yang tepat dan juga memiliki klaim non-comedogenic. Selain itu, ada pula beberapa kandungan dalam produk kecantikan yang sebaiknya dihindari oleh pemilik kulit yang rentan berjerawat.

Faktor Hormon
Kondisi tubuh dan hormon yang tidak seimbang, yang akan mengalami hal ini adalah para wanita yang sedang dalam siklus menstruasi. Saat sedang memasuki masa puber, menstruasi, maupun monopause, hormon androgen dalam tubuh meningkat, sehingga menyebabkan wajah menjadi rentan berjerawat. Nah, beberapa reaksi yang biasanya terjadi pada kulit akibat hormon yang tidak seimbang adalah peradangan, peningkatan produksi sebum pada pori-pori, tersumbatnya sel kulit pada folikel rambut, serta meningkatnya produksi bakteri penyebab jerawat yang bernama propionibacterium acnes.

Produk Perawatan Rambut yang Kurang Tepat
Penggunaan produk hair styling dan perawatan yang dikenakan kurang tepat. Biasanya, kandungan tertentu yang tidak cocok dengan kulit akan memicu terjadinya reaksi alergi pada kulit.

Untuk mengatasinya, bisa menggunakan produk-produk dengan klaim vegan atau yang berbahan natural dan organik. Selain itu, tuntas dalam membilas sisa sampo, conditioner, dan hair oil juga bisa menjadi salah satu cara untuk menghindari terjadinya kemunculan jerawat di area yang sama.(fimela.com/Nurul)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.