PortalMadura.Com – Marah merupakan perasaan yang umum terjadi pada setiap orang. Tidak hanya orang dewasa saja, anak-anak pun juga merasakan amarah tersebut.
Bisa diibaratkan, perasaan ini seperti gunung es. Mengenai apa yang Anda lihat di atas permukaan hanya sebagian kecilnya. Sedangkan bagian besar gunung es kemarahan ada di bawah permukaan.
Jadi, saat marah berbagai perasaan bisa bercampur aduk, malu, tidak berdaya, sendirian, tertekan, bersalah, terperangkap, cemburu, bahkan sampai merasakan frustrasi karena suatu persoalan tersebut. Tidak heran jika kadung marah, orang susah untuk tenang dan mengendalikan dirinya.
Sebagaimana yang dilansir PortalMadura.Com, Selasa (28/1/2020) dari laman Haibunda.com, menurut penulis buku anak, Elinor Greenwood, dalam buku My Mixed Emotions: Learn to Love Your Feeling, mengatakan, ketika orang marah terkadang sulit untuk tetap tenang.
“Salah satu cara paling sulit, dan paling sederhana untuk mengendalikan amarah Anda adalah dengan mengenali apa yang terjadi sebelum Anda meledak,” kata Greenwood.
Namun, Greenwood menjelaskan, anak-anak bisa menjinakkan amarahnya dengan melihat tangan di awal-awal ingin marah. Kelihatannya memang sepele tapi cara ini dipercaya bermanfaat. Lalu, seperti apa caranya?. Yuk simak ulasannya:
“Pertama, letakkan tangan di saku atau duduk di atasnya. Ini akan membantu menahan amarah,” kata Greenwood.
Langkah kedua, lanjut Greenwood, tarik napas dalam-dalam dan meniupkan ke tangan. Ini cara yang luar biasa untuk menenangkan tubuh dengan cepat. Ketiga, ajak berpelukan.
“Temukan seseorang yang disayangi dan peluklah,” katanya.
Langkah keempat, buat kepalan, lalu rileks dengan melepaskan kepalan tangan. Ini adalah cara yang bagus untuk menghilangkan beberapa ketegangan yang menumpuk di tubuh.
Kelima, hitung sampai lima. Pasalnya, hal ini akan memberi kesempatan untuk berpikir sebelum bertindak. Cara ini bisa Anda terapkan pada anak-anak, yang sebaiknya dikenalkan cara mengelola perasaannya.
Menurut Pendiri ‘Maanas – The Inside Story‘, Meenakshi Kirante, yang bekerja untuk kesejahteraan anak pernah mengatakan, anak-anak itu seharusnya diajarkan tentang kecakapan hidup dan kesadaran diri serta psikologi, baik di rumah dan di sekolah.
Harus seimbang antara didikan di sekolah dan di rumah. Jadi, tidak hanya di sekolah saja anak diwanti-wanti untuk belajar tentang kecakapan hidup dan kesadaran diri, di rumah pun anak juga perlu diajarkan.
Baca Juga : Moms, Begini Cara Efektif Ajari Anak Kendalikan Amarah Supaya Tak Jadi Pendendam
Menurut Kirante, cara tersebut diyakini akan membantu anak-anak mengelola perasaan dan diri mereka sendiri dengan lebih baik.
“Sebagian besar anak-anak saat ini tidak memiliki tempat yang tepat untuk membuang energi dan agresi mereka. Cobalah secara teratur terlibat dalam beberapa bentuk olahraga yang menyediakan penyaluran alami,” kata Meenakshi.
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
