PortalMadura.Com – Di akhir Ramadan, umat Islam sebaiknya semakin memperbanyak amal ibadah. Hal ini bertujuan, agar mereka menjadi orang yang tidak rugi dan selamat di dunia dan akhirat.
Rasulullah pun semasa hidupnya memperbanyak ibadah pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan. Sebab, di malam tersebut biasanya datang malam lailatul qadar.
Sebagaimana dalam sebuah hadis riwayat Aisyah dijelaskan: “Ketika memasuki sepuluh akhir Ramadan, Rasulullah fokus beribadah, mengisi malamnya dengan ibadah, dan membangunkan keluarganya untuk ikut ibadah” (HR Al-Bukhari).
Karena keutamaannya yang begitu besar, para ulama sangat menganjurkan untuk memperbanyak ibadah pada sepuluh akhir Ramadan. Menurut Zainuddin Al-Malibari dalam Fathul Mu'in, ada tiga amalan utama yang mesti dilakukan pada sepuluh akhir Ramadan.
Berikut ini uraiannya:
Memperbanyak Sedekah
Mencukupi kebutuhan keluarga, dan berbuat baik kepada karib-kerabat dan tetangga. Kalau diberi kelebihan dan kecukupan, alangkah baiknya harta ini dimanfaatkan untuk menyediakan buka puasa semampunya bagi orang yang puasa, meskipun sekadar memberi segelas air.
Memperbanyak Membaca Alquran
Membaca Alquran disunahkan kapan pun dan di mana pun selain tempat dilarang membaca Alquran, seperti toilet dan lain-lain.
Imam An-Nawawi menjelaskan, membaca Alquran di akhir malam lebih baik dibandingkan awal malam. Adapun membaca Alquran yang paling baik di siang hari, yaitu setelah salat subuh. Abu Bakar Syatha menambahkan, membaca Alquran di malam hari lebih utama daripada siang hari karena lebih fokus.
Memperbanyak Iktikaf
Hal ini sesuai dengan kebiasaan Rasulullah yang meningkatkan ibadah dengan cara beriktikaf di masjid pada sepuluh akhir Ramadan.
Nah, ketiga amalan di atas perlu umat Islam lakukan di akhir Ramadan demi mengharapkan rida Allah SWT serta berharap bertemu dengan malam lailatul qadar. Sebab, beramal pada malam ini lebih baik dibandingkan beramal di bulan lain yang tidak memiliki lailatul qadar. Wallahu A'lam. (jadzab.com/Salimah)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
