Inilah 3 Hal yang Terjadi di Akhirat Bagi Orang yang Bunuh Diri

Avatar of PortalMadura.Com
Inilah 3 Hal yang Terjadi di Akhirat Bagi Orang yang Bunuh Diri
ilustrasi

Portalmadura.Com merupakan tindakan yang sangat tercela dan merugikan diri sendiri. Padahal, hidup dan mati seseorang sudah digariskan oleh Allah SWT. Nyawa pun hanyalah titipan dari Allah SWT yang harus Anda jaga. Oleh karena itu, Islam sangat melarang seseorang melakukan bunuh diri dengan alasan apapun.

Dari Tsabit bin Adh Dhohhak, bahwa Rasulullah bersabda: “Barangsiapa yang membunuh dirinya sendiri dengan suatu cara yang ada di dunia, niscaya kelak pada hari kiamat Allah akan menyiksanya dengan cara seperti itu pula,” (HR. Bukhari no. 6047 dan Muslim no. 110).

“… dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu,” (QS. An-Nisaa' : 29).

Namun, banyak orang yang berpikiran pendek dan melakukan bunuh diri ketika dilingkupi oleh berbagai permasalahan hidup. Padahal, bunuh diri sama sekali tidak bisa menjadi solusi.

Berikut tiga hal yang terjadi bagi orang yang mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri:

Di Akhirat akan Terus-menerus Melakukan hal yang sama untuk Membunuh Dirinya Sendiri
Dari Abu Hurairah r.a, ia berkata, Rasulullah bersabda: “Orang yang bunuh diri dengan menggantung diri, dia akan menggantung diri di neraka. Orang yang menikam dirinya (dengan senjata tajam) maka dia akan menikam dirinya di neraka. Dan orang yang bunuh diri dengan menerjunkan diri dari tempat yang tinggi, maka dia akan menerjunkan diri di neraka,” (HR. Bukhari).

Kekal di Neraka
Dari Abu Hurairah r.a, ia berkata, bahwa Rasulullah bersabda: “Barangsiapa menerjunkan diri dari gunung untuk bunuh diri, maka dia di neraka jahanam menerjunkan diri di dalamnya, kekal lagi dikekalkan di dalamnya selama-lamanya. Dan barangsiapa minum racun untuk bunuh diri, maka racunnya itu di tangannya dia meminumnya di neraka jahanam kekal lagi dikekalkan di dalamnya selama-lamanya. Dan barangsiapa bunuh diri dengan senjata tajam, maka senjata tajam itu di tangannya dia melukai dengannya di neraka jahanam, kekal lagi dikekalkan di dalamnya selama-lamanya” (HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan Nasai).

Sekalipun Terluka di saat Jihad Fi Sabilillah, Sesorang yang Mati Bunuh Diri Takkan Mendapat Penghormatan dari Allah dan Rasul-Nya
Dalam satu riwayat, Rasulullah bersabda: Dahulu di antara orang-orang sebelum kalian ada seorang laki-laki yang terluka, lalu dia tidak sabar. Kemudian dia mengambil pisau lalu memotong tangannya, maka darahnya mengalir tanpa berhenti sehingga dia mati. Allah berfirman, “Hamba-Ku telah mendahului kehendak-Ku dengan dirinya,” (HR Bukhari).

Dari Jabir bin Samurah r.a, bahwa: “ada seorang laki-laki yang mengalami luka-luka, kemudian dia menghampiri tempat anak panah dan melukai dirinya dengan anak panah tersebut (sehingga mati). Maka Rasulullah tidak mau mensalatkannya” (HR. Ibnu Hibban di dalam Sahihnya). (ummi-online.com/Salimah)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.