Inilah Perbedaan antara Sabun dengan Deterjen

Avatar of PortalMadura.Com
Inilah Perbedaan antara Sabun dengan Deterjen

PortalMadura.Com – Dalam kehidupan sehari-hari kita mungkin menyamakan antara sabun dan deterjen. Meskipun memiliki kesamaan dasar dalam melepaskan kotoran, namun sabun dan deterjen berbeda dalam banyak hal.

Nah, berikut ini akan kami ulas perbedaan diantara keduanya.

Bahan Pembuat
Sabun selalu dibuat dari bahan-bahan alami. Deterjen, di sisi lain, sebagian besar merupakan bahan kimia sintetis. Meski demikian, sebagian bahan dalam deterjen mungkin berasal dari alam. Begitu pula sebaliknya, banyak sabun juga berasal dari bahan sintetis.

Namun secara umum, sabun dibuat dengan mencampur alkali (basa) dengan asam (minyak, asam lemak, dan lain-lain) dalam proses yang disebut saponifikasi.

Penggunaan
Sabun dan deterjen memiliki kegunaan yang mirip. Keduanya digunakan sebagai pembersih pakaian yang populer. Namun, karena komposisi yang lebih kuat, deterjen banyak digunakan pula untuk tujuan lain.

Deterjen dapat berfungsi sebagai pembersih rumah tangga untuk membersihkan lantai, karpet, jok, tirai, dll. Deterjen juga banyak digunakan dalam shampoo, untuk mandi, dll. Di lain sisi, penggunaan sabun terbatas untuk membersihkan pakaian, alat dapur (sabun cuci piring), dan untuk mandi.

Pengawet
Sabun mengandung sedikit atau bahkan tidak mengandung bahan pengawet. Pengawet pada sabun biasanya berasal dari bahan alami. Deterjen, di sisi lain, sarat dengan agen antibakteri untuk mencegah produk dari kerusakan (pembusukan).

Agen anti bakteri mungkin mengakibatkan bau tidak sedap pada deterjen. Untuk menekan bau, berbagai agen pewangi sering ditambahkan pada deterjen.

Efektivitas
Deterjen merupakan pembersih yang lebih kuat dibanding sabun. Deterjen dapat secara efektif mencapai kotoran dan debu dan menghilangkannya dari permukaan.

Selain itu, bahan sintetis deterjen menghasilkan busa lebih baik yang secara drastis mengurangi tegangan permukaan air sehingga  mampu menghilangkan semua kotoran. Di lain sisi, sabun merupakan pembersih ringan sehingga mungkin tidak mampu mengangkat semua kotoran secara efektif.

Penggunaan pada Air Sadah
Sabun bereaksi dengan ion kalsium dan magnesium dalam air sadah untuk membentuk garam. Garam-garam ini meninggalkan residu di permukaan. Jika terus mencuci pakaian dalam air sadah, seiring waktu akan terlihat lapisan abu-abu kebiruan pada permukaan pakaian.

Di sisi lain, deterjen tidak menghasilkan reaksi yang tidak diinginkan ketika digunakan pada air sadah.

Harga
Bahan alami membuat harga sabun lebih mahal dibandingkan deterjen. Deterjen diproduksi menggunakan agen sintetis yang secara drastis mengurangi biaya produksi.

Dampak Lingkungan
Sabun dianggap  aman dari sudut pandang lingkungan. Bahkan, sebagian produk sabun bisa diurai oleh lingkungan. Deterjen dapat menimbulkan bahaya pada lingkungan karena terbuat dari bahan-bahan sintetis. (amazine.co/choir)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.