PortalMadura.Com, Bangkalan – Pemberian insentif guru ngaji dan Madrasah Diniyah (Madin) sampai tri wulan pertama Tahun 2019 belum diterima oleh yang berhak.
Plt Dinas Pendidikan (Disdik) Bangkalan, Bambang Budi Mustika menyampaikan, belum cairnya insentif itu masih proses verifikasi yang membutuhkan waktu dan ketelitian.
Pihaknya menargetkan bulan April semuanya sudah rampung. “Yang kita lakukan sekarang proses verifikasi mas, karena memang banyak. Jadi butuh ketelitian makanya agak lama, mudah-mudahan April sudah ready semua,” katanya, Selasa (26/3/2019).
Ketua Komisi D DPRD Bangkalan, Nur Hasan menjelaskan, jika mengikuti pada Daftar Pelaksana Anggaran (DPA) semestinya tri wulan pertama sudah dicairkan.
“Ini kan sudah mau masuk bulan ke empat, semestinya ini sudah dicairkan, baik dicairkan secara simbolik, baik bertahap maupun langsung keseluruhan,” katanya.
Pihaknya menduga kemungkinan Diknas masih terkendala teknis termasuk masalah verifikasi. Dirinya meminta pencairan insentif guru ngaji dan Madin itu tidak sampai bulan keempat.
“Kecuali tidak ada ketentuan lain seperti surat edaran dari Mendagri atau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak boleh dicairkan karena Tahun politik, di khawatirkan dipelesetkan sebagai alat kampanye,” terangnya.
Jika memang tidak ada halangan lain, maka pihak Diknas sudah seharusnya mencairkan karena sudah memasuki bulan pencairan.
“Jika tidak ada edaran karena momen politik, maka segera dicairkan,” tandasnya.