Istri Ngidam Haruskah Suami Selalu Menuruti?

Avatar of PortalMadura.com
lagi ngidam
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Saat Istri hamil, biasanya keinginan untuk makan atau mengidamkan sesuatu sangat sering terjadi.

Biasanya saat istri suami harus mencari dan mendapatkan apa yang diinginkan istrinya yang sedang hamil.

Lalu bagaimana Islam memandang hal ini? Mari kita bahas!

Dalam QS Ali Imran ayat 39 Alquran menyebutkan kehamilan dengan kata Al Busyra yang bermakna kabar gembira. Oleh sebab itu kabar kehamilan harus disambut dengan hati bahagia.

Istri hamil yang selalu bahagia akan mempengaruhi tumbuh kembang sang janin. Berdasarkan riset, ibu hamil yang bahagia itu bisa melahirkan bayi dengan kualitas otak yang sempurna dan emosi tangguh, sebaliknya ibu yang sering stress dan hobi ngomel akan melairkan bayi yang lemah (fragile).

Dan salah satu cara untuk membahagiakan ibu hamil adalah menuruti apa yang diidamkan. Sebab jika ibu hamil sudah mendapatkan apa yang diidamkan, ia akan bahagia secara lahir dan batin. Alquran menyebutkan bahwa bersenang hati merupakan hak yang harus dimiliki seorang wanita yang hamil. Tersurat dalam QS Maryam ayat 26:

“Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu.”

Ayat tersebut menyebutkan bahwa hak utama istri yang sedang hamil adalah makan, minum, dan senang hati. Dengan begitu alangkah baiknya jika suami bisa menuruti istrinya yang ngidam, selama tidak membahayakan dan melanggar syariat Islam. Syaikh Sulaiman Al Jamal Dalam Khasyiatul Bujairomi alal Khatib menjelaskan sebagai berikut:

“Sebaiknya suami menuruti selera perempuan hamil yang dikenal dengan ngidam (al-wahm) seperti halnya ketika menginginkan yang asam-asam sebagaimana yang menjadi adat kebiasaan.”

Keterangan di atas secara tidak langsung menganjurkan atas setiap suami untuk menuruti sang istri yang sedang ngidam. Jika ngidam sering tidak dituruti, mungkin bisa saja mengganggu psikologi kehamilannya dan memberikan efek yang kurang baik untuk cabang bayinya. Sehingga banyak yang percaya jika tidak dituruti, maka kelak bayi akan lahir dengan kebiasaan suka mengeluarkan air liur, atau bahkan ada yang kepercayaan lainnya yang mengganggu kesehatan bayi. Dengan begitu, suami yang baik akan menuruti istri yang sedang ngidam. Selagi mampu, bisa, tidak membahayakan dan tidak dilarang oleh agama.

Jadi tidak ada salahnya ya sobat muslim untuk menuruti keinginan istri yang sedang ngidam, memanjakannya dan menyayanginya dengan lebih. Selama kita mampu, tidak ada salahnya ya.
Semoga bermanfaat, Wallahu a'lam.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.