Isu Santet, Dua Warga Kangean Ditangkap Polisi Sumenep

Avatar of PortalMadura.com
Isu Santet, Dua Warga Kangean Ditangkap Polisi Sumenep
Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan dua tersangka (Ist)

PortalMadura.Com, – Dua warga pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, ditangkap polisi setempat.

Keduanya, Ahwan (45) warga Desa Torjek, Kecamatan Kangayan (kepulauan Kangean) dan Mansur (32) warga Desa Angkatan, Kecamatan Arjasa (kepulauan Kangean), Sumenep.

“Keduanya diduga terlibat . Motifnya ,” terang Kasubag Humas , AKP Widiarti S, Selasa (18/5/2021).

Korbannya, Bunabi (69) warga Desa Kalinganyar, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep. Pembunuhan terjadi pada Minggu (16/5/2021) sekitar pukul 17.15 WIB di kebun milik korban, Dusun Karpote, Desa Kalinganyar.

“Satu tersangka lain, Jailani belum tertangkap. Masih proses penyelidikan,” terangnya.

Kedua tersangka yang sudah ditangkap, kata dia, melakukan pembunuhan dengan cara memukul korban menggunakan potongan kayu dan bambu.

“Tersangka Ahwan memukul dua kali pada bagian leher kanan dan kiri. Sedangkan Mansur memukul dua kali pada kepala belakang korban,” urainya.

“Tersangka Jailani (belum ditangkap, red) memukul korban menggunakan potongan bambu pada bagian wajah,” sambungnya.

Terungkapnya kasus pembunuhan tersebut berawal dari penyelidikan yang dilakukan anggota Polsek Kangean dengan melakukan pemeriksaan sejumlah saksi. Dan tersangka akhirnya ditangkap bersama Unit Resmob dan Team Jokotole Polres Sumenep, dipimpin Kapolsek Kangean, Iptu Agus Sugito.

Atas tindak pidana dengan sengaja menghilangkan nyawa seseorang atau kekerasan yang dilakukan secara bersama-sama, penyidik menerapkan Pasal 338 KUH Pidana Subs. Pasal 170 KUH Pidana Subs. Pasal 354 ayat (2) KUH Pidana Subs. Pasal 351 ayat (3) KUH Pidana.

“Kedua tersangka ada di Kapolsek Kangean,” pungkasnya.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.