PortalMadura.Com, Sumenep – Sekelompok pemuda dan aktivis yang mengatasnamakan Forum Barisan Super Mantap (FBSM) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, ikut memperbincangkan seleksi jabatan tinggi pratama Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep, Selasa (10/4/2018).
Dari diskusi dan jajak pendapat para aktivis dan pemuda itu menginginkan Sekretaris Daerah (Sekda) harus mampu menterjemahkan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Sumenep.
Selain itu, Sekda yang merupakan jabatan seksi itu harus mampu mengemban amanah dalam rangka membawa perubahan yang signifikan dari sebelumnya menuju birokrasi yang good goverment.
“Yang lebih utama itu ialah tidak boleh memiliki rekam jejak hitam administrasi, sosial, moral dan hukum,” tegas koordinator Barisan Super Mantap, Sumenep, Achmad Zainullah.
Menurut Zen sapaan akrabnya, Sekda harus memastikan seluruh ASN dan tidak terlibat jaringan organisasi terlarang baik secara langsung ataupun tidak.
“Ini kami sampaikan sesuai hasil diskusi dan jajak pendapat dari semua aktivis,” katanya.
Salah satu pemuda lainnya Hairullah mengatakan, diskusi tidak hanya sebatas sampai disini. Dari diskusi ini akan ditindak lanjuti dengan mengadakan diskusi publik dengan mendatangkan para pakar untuk dibahas lebih serius sebelum ditetapkan oleh Bupati dan Wakil Bupati.
“Kita tidak hanya sebatas diskusi ini saja, setelah ini pasti ada tindak lanjut,” ucap pria yang biasa disapa Ilung ini.
Saat ini, delapan calon seleksi Sekda telah usai mendaftar ke sekretariat seleksi Sekda di kantor Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) pada Senin 9 April 2018.
Berdasarkan data dari panitia delapan orang tersebut diantaranya;
Achmad Masuni (Kepala PMD), Bambang Irianto (Kepala DPRKP dan Cipta Karya), Sustono (Kepala Dishub), Edy Rasiadi (Kepala PU Bina Marga), Edy Sutrisno (Kepala DKPP), R. Herman Poernomo (Kepala DP3A dan KB), Mohammad Jakfar (Asisten Bupati Bidang Administrasi Umum), Imam Trisnohadi (Kepala Diskop dan Usaha Mikro).(Nanik)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
