Jangan Anggap Remeh, Ini Rahasia Mendidik Anak Jenius Menurut Peneliti

Avatar of PortalMadura.com
Jangan Anggap Remeh, Ini Rahasia Mendidik Anak Jenius Menurut Peneliti
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Memiliki anak yang jenius merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi orang tua. Karena anak tersebut sudah memiliki kemampuan yang luar biasa bahkan bisa jadi melebihi kemampuan dari orang tua yang melahirkannya.

Namun, walaupun anak tersebut kecerdasannya sudah mumpuni bukan berarti dia tidak akan melakukan kesalahan sedikitpun, pasti ada kalanya dia juga berbuat salah. Sedangkan Anda sebagai orang tua tentu tidak bisa lepas tangan dalam mendidiknya. Anak yang jenius masih membutuhkan didikan dari Anda dalam kehidupan sehari-harinya agar si kecil semakin percaya diri. Lantas, bagaimana yang sudah jenius itu?. Simak penjelasan penelitian berikut ini:

Peneliti asal Amerika Serikat melakukan studi jangka panjang terhadap pola pendidikan . Studi ini melibatkan 5.000 anak jenius selama 45 tahun. Hasilnya ada dua hal penting yang ditemukan peneliti mengenai cara jenius.

Pelajaran pertama yang bisa dipetik adalah anak jenius tetap membutuhkan guru untuk membantu mereka mencapai potensi terbaik. Peneliti mengungkapkan meski anak-anak tersebut memiliki kecerdasan intelektual tinggi tetap ada kemungkinan mereka melakukan kesalahan.

Sayang, penelitian yang dilakukan Study of Mathematically Precocious Youth (SMPY) mengatakan anak-anak yang memiliki bakat besar dalam pelajaran sains dan matematika cenderung tidak mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan. Ketika guru melihat ada anak yang bersinar, guru cenderung tidak terlalu memberikan bimbingan pada mereka.

Lalu, orang tua dan guru juga perlu memberikan semangat pada anak-anak agar mereka lebih optimis. Apabila mereka menyadari kecerdasan anak mereka adalah dari Tuhan, orang tua seharusnya tidak berhenti memberikan semangat bahwa anak perlu belajar lebih keras lagi. Anak-anak jenius ini sebaiknya mengembangkan dirinya sampai tahu sejauh mana batas kecerdasan intelektual mereka.

Studi ini juga mendapati peran guru dan orang tua yang sangat besar dalam membantu anak mengembangkan kecerdasan yang dimiliki. Dengan dukungan tersebut, anak bisa berkembang luar biasa sesuai keinginan mereka. Nantinya, kemampuan anak jenius ini bisa jadi bekal luar biasa bekerja sebagai insinyur, arsitek, dokter atau lainnya. (liputan6.com/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.