Jangan Membentak, Cara Positif Ini Akan Buat Anak Anda Patuh

Avatar of PortalMadura.Com
Jangan Membentak, Cara Positif Ini Akan Buat Anak Anda Patuh
Membentak Anak

PortalMadura.com – Setiap orang tua memiliki seni dan keterampilan tersendiri dalam mendidik anaknya, baik dengan cara agresif, pasif, dan ada juga yang asertif. Segala bentuk komunikasi akan mempengaruhi cara mereka dalam mendengar dan menuruti setiap kata yang di ucapkan orang tua.

Ada banyak tantangan yang harus dilakukan, apalagi mengingat zaman sekarang seorang anak sulit untuk di atur. Hal ini seringkali membuat orang tua frustasi sehingga mau tidak mau cara kasar menjadi alternatif untuk membuat anak tunduk.

Sebenarnya, dengan membentak dengan nada tinggi ataupun cara kasar lainnya justru hanya akan membuat anak semakin membangkang pada orang tua. Meskipun susah tetapi Anda perlu tetap mengendalikan diri saat berkomunikasi dengan anak. Karena terkadang, dengan cara yang haluslah mereka cenderung untuk lebih menurut.

Nah, bagi Anda sebagai orang tua yang sejati dan peduli pada masa depan anak. Berikut ini sejumlah tips sederhana agar anak mau menuruti kata-kata orang tua :

Sebutkan Namanya dengan Nada Positif
Pikiran anak-anak sering tidak fokus, banyak hal yang bisa dipikirkan, mulai dari soal teman-temannya, sekolah, dan hal-hal lain. Untuk mendapatkan perhatian anak, sebutkan atau panggil namanya dengan nada positif dan biasa.

Butuh waktu beberapa saat sampai Anda bisa mendapat perhatian anak sepenuhnya. Di sini Anda memang harus bisa benar-benar bersabar. Saat perhatian anak sudah Anda dapatkan, baru sampaikan pesan yang ingin diberikan pada anak Anda.

Gunakan Bahasa yang Positif
Sebisa mungkin hindari penggunaan kata jangan, nggak boleh, dan sejenisnya. Agar anak merasa percaya diri dan nyaman, Anda perlu menggunakan kata-kata yang positif. Jelaskan apa yang seharusnya dilakukan oleh anak. Misalnya, “Tolong bawa piring-piring kotor ini ke bak cucian, ya. Terima kasih”.

Hindari menggunakan kata atau nama panggilan yang membuat anak tidak nyaman.

Lakukan Kontak Mata
Dekati anak, usahakan posisi sejajar dengannya (Anda bisa menunduk atau berjongkok), lalu tatap matanya, tetapi jangan terlalu terlihat mengancam. Cara ini untuk memastikan bahwa Anda akan menaruh perhatian sepenuhnya saat Anda berkomunikasi dengan anak.

Anak-anak pun akan lebih nyaman saat orang tua yang mengajaknya bicara berada dekat dengannya. Seakan keberadaannya benar-benar diharapkan.

Bersikap Asertif
Asertivitas merupakan suatu kemampuan untuk mengkomunikasikan apa yang diinginkan, dirasakan, dan dipikirkan kepada orang lain namun dengan tetap menjaga dan menghargai hak-hak serta perasaan pihak lain. Berkomunikasi dengan anak pun, kita juga perlu bersikap asertif.

Caranya, gunakan kalimat dan nada yang jelas, positif, dan padat. Contoh, “Setelah selesai membereskan mainan, Adik boleh nonton TV atau main di luar.” Jelaskan pada anak soal apa yang harus mereka lakukan, apa alasan mereka, dan bagaimana mereka bisa menyelesaikannya.

Satu lagi yang harus Anda perhatikan saat berkomunikasi dengan anak adalah perasaan atau mood yang sedang ia rasa. Di sini Anda memang harus lebih peka dan hati-hati. Apakah anak sedang lelah, marah, kecewa, cemas, atau mengkhawatirkan sesuatu, perhatikan raut wajahnya. Sebisa mungkin jangan menghakimi anak. Posisikan diri Anda sebagai orang tua yang akan membantu mereka mengatasi masalahnya. Sehingga komunikasi bisa lebih diterima dengan mudah.

Cara berkomunikasi dengan anak memang perlu teknik dan metode khusus. Semoga cara diatas bisa memberi dampak positif bagi tumbuh kembangnya anak Anda. (vemale.com/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.