Jangan Salah Kaprah, Ini 5 Mitos tentang Keriput yang Perlu Anda Ketahui

Avatar of PortalMadura.com
Jangan Salah Kaprah, Ini 5 Mitos tentang Keriput yang Perlu Anda Ketahui
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Pada umumnya setiap orang akan mengalami yang namanya keriput di wajah. Biasanya saat pertengahan usia 20-an hingga 30-an keriput itu mulai tampak.

Tidak semua orang menyukai bentuk wajah yang mulai kerut itu. Tidak heran, banyak wanita yang rela melakukan perawatan untuk menutupinya atau mencegahnya.

Bahkan, mungkin saja info yang didengar dari orang lain atau media sosial langsung dipercaya. Padahal, tidak semua hal yang Anda dengar mengenai keriput itu benar. Banyak di antaranya yang hanya berupa mitos dan mengakibatkan cara penanganan yang salah.

Nah, agar tidak salah kaprah cari tahu kebenarannya dulu, yuk di sini!.

Pemilik Kulit Wajah Berminyak, Memiliki Risiko Keriput yang Lebih Kecil
Anggapan bahwa minyak pada kulit dapat menghidrasi kulit dan membuat Anda terbebas dari keriput adalah salah besar. Kulit kering dan kulit berminyak memang memiliki cara aging yang berbeda, tapi bukan berarti yang satu lebih baik dari yang lainnya.

Kulit berminyak memang lebih terhidrasi akibat banyaknya kelenjar minyak pada kulit. Tampilan garis-garis halus pada kulit berminyak akan lebih sedikit. Namun, lapisan kulit pada wajah berminyak lebih tebal dibandingkan dengan wajah yang kering. Akibatnya, keriput yang terbentuk pun akan memiliki garis yang lebih dalam.

Keriput Dapat Dicegah dengan Cara Menahan Ekspresi Wajah
Sering mendengar berita dari para selebriti yang berusaha untuk tidak terlalu sering tersenyum?. Memang benar, ada gerakan-gerakan wajah tertentu yang dapat menimbulkan kerutan. Perhatikan saja, area smile lines, dahi, dan ujung mata adalah tempat paling umum terjadinya kerutan akibat ekspresi wajah.

Tapi, ini bukan berarti Anda akan bebas kerutan jika Andau terus-terusan menahan ekspresi di wajah. Karena sebenarnya, kunci dari pencegahan keriput yang paling baik adalah dengan selalu merawat kulit wajah dengan baik, bukan dengan tidak berekspresi. Kalau Anda mencoba menahan wajah untuk berekspresi, yang ada malah merasa terbatas dan tidak mungkin berujung stres.

Orang Bertubuh Kurus akan Mendapat Keriput Lebih Banyak
Berapapun berat badan Anda, tidak ada hubungannya dengan banyaknya keriput yang terbentuk. Kalau ada yang bilang bahwa orang kurus akan berkeriput lebih banyak, hal itu hanya mitos saja.

Yang dimaksud di sini adalah saat seseorang melakukan diet dengan penurunan berat badan yang cukup drastis, orang tersebut akan terlihat lebih tua. Tampilan lebih tua ini pun disebabkan oleh volume wajah yang berkurang disertai kulit yang mulai kendur, bukan karena keriput.

Semakin Mahal Harga Krim Anti-aging, Semakin Efektif Pula Khasiatnya
Anda melihat sebuah produk skin care anti-aging dengan harga yang luar biasa mahal, apa yang ada di pikiran Anda?. Kemungkinan besar, Anda akan menganggap bahwa produk tersebut pasti memiliki kualitas yang sangat baik, tak heran jika harganya mahal.

Eits, jangan langsung tergiur karena harganya yang mahal ya, ladies. Dari pada memilih produk skin care berdasarkan harga, lebih baik memilih produk berdasarkan kandungannya, bukan?. Glycolic Acids, Retinol, Tea Extract, Kinetin, dan Copper Peptides adalah bahan-bahan utama yang bisa Anda cari pada krim anti-aging.

Kalau krim Anda sudah memiliki kandungan tersebut, coba gunakan secara rutin terlebih dahulu sambil memerhatikan hasilnya. Tidak perlu terburu-buru langsung menghamburkan uang dengan membeli krim yang mahal.

Kulit yang Ditarik akan Menyebabkan Keriput
Menarik atau menggosok wajah sering kali dianggap sebagai penyebab keriput. Hal ini tidak sepenuhnya benar, apalagi jika kulit ditarik hanya dalam waktu yang sebentar. Misalnya, saat mengaplikasikan eyeliner, ada beberapa orang yang memiliki kebiasaan menarik kelopak matanya.
Hal ini tidak akan memicu terjadinya keriput jika kulit tidak ditarik terlalu kuat. Kulit Anda lebih kuat dari itu, kok. Sebenarnya, salah satu penyebab keriput adalah gerakan otot wajah yang dilakukan secara berulang-ulang.

Seiring dengan berjalannya waktu, gerakan berulang pada wajah dapat merusak kolagen pada kulit dan menimbulkan garis-garis halus dan keriput pada kulit. (Vemale.com/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.