PortalMadura.Com – Salah satu perawatan kulit yang terkenal beberapa tahun terakhir ini yaitu dermaroller. Pasalnya, saat menggunakan treatment ini seseorang akan tampak lebih awet muda dari sebelumnya.
Tidak hanya itu keunggulannya, di antara beberapa perawatan lain yang dipercaya efektif, dermaroller dinilai cenderung lebih aman karena lebih minim risiko. Lantas, apa itu dermaroller, bagaimana cara kerjanya dan amankah jika dipakai sendiri di rumah?. Cari tahu jawabannya di sini:
Apa Fungsi Dermaroller?
Dermaroller adalah sebuah alat khusus yang digunakan untuk membantu mengatasi berbagai masalah kulit dengan cara merangsang produksi kolagen. Alat ini berbentuk roller alias roda yang permukaannya diselimuti ratusan jarum yang sangat kecil.
Dalam dunia medis, alat ini digunakan oleh dokter kulit (dermatolog) untuk prosedur microneedling. Panjang jarum pada alat ini dapat berbeda-beda, namun, umumnya berkisar antara 0,25 mm sampai 1,5 mm. Secara umum, dermaroller digunakan oleh dokter kulit untuk membantu:
Meningkatkan produksi kolagen untuk meremajakan kulit
Menyamarkan bekas jerawat, stretch mark, garis dan kerut halus di wajah
Mengatasi flek cokelat di wajah
Mengecilkan pori-pori yang besar
Mengencangkan kulit yang kendur
Mengurangi produksi minyak (sebum) yang berlebih di wajah
Bagaimana Cara Kerja Dermaroller?
Dokter menggunakan dermaroller untuk memicu luka kecil pada wajah Anda. Meski terdengar seram, teknik ini tidak akan menimbulkan rasa sakit. Pasalnya, dokter akan memberikan obat bius lokal pada area wajah Anda sebelum prosedur dilakukan.
Setelah memberikan obat bius, dokter mulai menggelindingkan dermaroller pada area kulit Anda yang bermasalah. Nah, jarum-jarum yang terdapat pada alat ini nantinya akan melukai kulit, sehingga merangsang tubuh Anda untuk memperbaiki area yang luka tersebut. Pada proses perbaikan inilah, produksi kolagen dan regenerasi kulit baru akan terjadi. Alhasil area kulit yang tadinya rusak karena bekas luka atau jerawat akan ikut diperbaiki.
Dokter biasanya akan memberikan serum wajah setelah prosedur selesai. Adanya luka-luka kecil akibat penggunaan alat ini ternyata memudahkan penyerapan serum dan vitamin yang diberikan dokter, sehingga proses peremajaan kulit Anda pun dapat berlangsung lebih cepat.
Beberapa efek samping yang mungkin Anda akan mengalami setelah melakukan prosedur ini adalah iritasi kulit. Kulit Anda juga mungkin akan tampak kemerahan, bengkak, dan perih selama beberapa hari. Jangan khawatir karena berbagai efek samping ini adalah hal yang normal. Biasanya dokter akan meresepkan krim khusus untuk meringankan efek samping setelah penggunaan dermaroller.
Amankah Pakai Dermaroller di Rumah?
Jika sebelumnya alat ini hanya dapat ditemukan pada klinik-klinik kecantikan, kini dermaroller sudah banyak dijual bebas di pasaran dengan harga yang bervariasi. Namun, amankah pakai alat ini sendiri di rumah?.
Anda memang dapat menggunakan alat ini sendiri di rumah. Namun, penggunaannya tidak boleh sembarangan. Selain tidak aman untuk semua orang, penggunaan alat ini juga membutuhkan ketelitian tingkat tinggi. Jika tidak berhati-hati ketika menggunakan alat ini, maka bukan tidak mungkin kulit Anda justru semakin bermasalah atau rusak.
Jadi, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, ada baiknya Anda melakukan perawatan ini di klinik yang menyediakan jasa profesional terlatih dan di bawah pengawasan dokter. (hellosehat.com/Putri)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
