Jawa Timur Garap Pembangkit Listrik Tenaga Sampah, Beroperasi Awal Agustus

Avatar of PortalMadura.com
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau pabrik kertas di Kabupaten Mojokerto yang akan dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) plastik, di Mojokerto, Juli 2019
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau pabrik kertas di Kabupaten Mojokerto yang akan dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) plastik, di Mojokerto, Juli 2019 (Foto. VOA)

Pemanfaatan sampah plastik untuk dijadikan biji plastik maupun minyak bakar, jauh lebih bernilai ekonomis dibanding hanya sekedar dibakar untuk menjadi energi listrik, kata Andrew. Banyak pabrik plastik yang masih berminat membeli biji plastik yang diolah dari plastik kresek, paparnya.

“Justru tambah rugi kalau misalnya plastik dibakar, tapi tidak digunakan untuk yang lain. Ya, mengeluarkan karbon, polusi, lalu sampahnya juga jadi karbon polusi lagi. Mau dijadikan apa?” ujar Andrew Joewono.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), saat ini sedang menyiapkan proses pengelolaan sampah di Jawa Timur yang dibagi dalam 3 varian, yaitu sampah reduce, reuse, dan recycle.

Kota sendiri sudah memiliki pengolahan sampah organik menjadi energi listrik, tepatnya di TPA Benowo, yang digunakan untuk penerangan jalan dan kawasan sekitar TPA.(*)

Baca Juga : 

https://portalmadura.com/batik-on-the-sea-2019-dikagumi-putri-indonesia-jawa-timur-bella-putri-ekasandra-203370

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.