Pemanfaatan sampah plastik untuk dijadikan biji plastik maupun minyak bakar, jauh lebih bernilai ekonomis dibanding hanya sekedar dibakar untuk menjadi energi listrik, kata Andrew. Banyak pabrik plastik yang masih berminat membeli biji plastik yang diolah dari plastik kresek, paparnya.
“Justru tambah rugi kalau misalnya plastik dibakar, tapi tidak digunakan untuk yang lain. Ya, mengeluarkan karbon, polusi, lalu sampahnya juga jadi karbon polusi lagi. Mau dijadikan apa?” ujar Andrew Joewono.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), saat ini sedang menyiapkan proses pengelolaan sampah di Jawa Timur yang dibagi dalam 3 varian, yaitu sampah reduce, reuse, dan recycle.
Kota Surabaya sendiri sudah memiliki pengolahan sampah organik menjadi energi listrik, tepatnya di TPA Benowo, yang digunakan untuk penerangan jalan dan kawasan sekitar TPA.(*)
Baca Juga :
https://portalmadura.com/batik-on-the-sea-2019-dikagumi-putri-indonesia-jawa-timur-bella-putri-ekasandra-203370